Mamadou Sakho Terancam Batal ke Piala Eropa 2016
Sakho gagal melewati tes doping yang dilakukan usai membela Reds melawan Manchester United di babak 16 besar Liga Europa
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Bek Liverpool Mamadou Sakho terancam gagal membela Timnas Prancis di Piala Eropa 2016.
Bukan itu saja, bek berusia 26 tahun itu terancam hukuman dua tahun jika terbukti menggunakan obat-obatan terlarang.
Sakho gagal melewati tes doping yang dilakukan usai membela Reds melawan Manchester United di babak 16 besar Liga Europa.
Badan antidoping UEFA sedang menunggu hasil pemeriksaan terhadap sampel B.
Meski demikian, Pelatih Liverpool Juergen Klopp sudah membuat keputusan tegas. Sakho tidak akan dimainkan lagi sebelum kasus tersebut benar-benar selesai. Sakho disebut-sebut mengonsumsi obat penurun berat badan atau pil diet.
Komisi antidoping UEFA memang sedang giat melakukan tes kepada pemain. Tahun lalu mereka melakukan tes terhadap 2.318 sampel darah dan urin.
Hampir 1.600 sampel itu diambil dari pemain yang terlibat di Liga Champions dan Liga Europa. Komisi itu juga rajin menyambangi pusat latihan klub untuk melakukan tes dadakan. Jika ada pemain yang absen latihan, mereka tak segan mendatangi rumah si pemain.
Dalam beberapa pekan terakhir performa Sakho memang luar biasa. Setelah melawan Setan Merah, Sakho terlibat di enam laga, lima di antaranya bermain penuh selama 90 menit.
Dalam enam laga itu, Sakho membuat dua gol, satu ke gawang Borussia Dortmund, dan satu lagi ke gawang Everton. Usai membuat gol ke gawang Everton, Sakho berlari ke arah bangku cadangan dan memeluk koleganya Kolo Toure.
Mengapa Kolo Toure? "Sebelum laga ia mengatakan bahwa saya akan mencetak gol lagi," kata Sakho.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Senin (25/4/2016)