Bayern Muenchen vs Atletico Madrid: Guardiola Butuh Muller
Guardiola tidak punya pilihan lain selain meraih kemenangan lebih besar dari 1-0 untuk memastikan langkah ke Milan.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Pep Guardiola harus meloloskan Bayern Muenchen ke babak final Liga Champions 2015/16 jika tidak ingin dinilai gagal. Oleh karena itu, Guardiola membutuhkan Thomas Muller ketika menghadapi Atletico Madrid pada pertandingan leg kedua babak semi final di Allianz Arena, Rabu (4/5).
Pep Guardiola dalam posisi sulit karena timnya tertinggal agregat 0-1. Guardiola tidak punya pilihan lain selain meraih kemenangan lebih besar dari 1-0 untuk memastikan langkah ke Milan.
Mantan pelatih Barcelona itu bertanggung jawab atas kekalahan di Vicente Calderon. Bayern Muenchen kalah karena Guardiola tidak memainkan Thomas Muller sejak awal pertandingan. Muller memiliki kemampuan khusus untuk menembus ruang di pertahanan rapat lawan.
"Dari luar, susunan pemain dapat dibenarkan, namun tanpa Muller, tidak ada dukungan di lini depan," tulis Franz Beckenbauer, legenda hidup Bayern Muenchen, di Bild-Zeitung.
Guardiola tidak mengulangi keputusannya itu saat menghadapi Borussia Monchengladbach pada akhir pekan lalu. Guardiola memainkan Muller, namun menyimpan sejumlah pemain pilar seperti Xabi Alonso, Javi Martinez, Philipp Lahm, David Alaba, Arturo Vidal, Thiago Alcantara, Douglas Costa, dan Robert Lewandowski.
Hasilnya, Bayern Muenchen bermain imbang 1-1 dengan Borussia Monchengladbach. Hasil imbang itu membuat Bayern Muenchen gagal memastikan gelar juara Bundesliga pada akhir pekan lalu.
"Kami harus mengakui kami kehilangan bumbu rahasia di permainan kami belakangan ini. Apa yang harus kami lakukan sekarang adalah menginvestigasi itu dan memperbaiki penampilan itu di Liga Champions," ujar Muller.
Pep Guardiola memberikan jaminan untuk para penggemar Bayern Muenchen. Guardiola mengklaim laga Rabu nanti bakal berbeda. Guardiola menginstruksikan timnya untuk tampil lebih baik dibandingkan saat leg pertama.
Sejak kalah dari Real Madrid di babak semi final 2014, Bayern Muenchen punya catatan bagus di kandang. Tim asal Bavaria itu memenangkan 11 laga Liga Champions di kandang.
Namun demikian, sebuah fakta buruk membayangi Bayern Muenchen. Sebanyak 69 persen (20 dari 29) tim yang meraih kemenangan 1-0 pada leg pertama pertandingan fase gugur Liga Champions lolos ke babak berikutnya.
Atletico Madrid punya sejarah bagus setiap bertemu tim Jerman di babak gugur kompetisi Eropa. Atletico selalu lolos dari enam babak gugur. Dynamo Dresden adalah tim Jerman terakhir yang menyingkirkan Atletico, babak pertama Piala UEFA 1979/80.
Los Rojiblancos selangkah lagi menyamai prestasi mereka pada musim 2013/14 ketika mencapai babak final Liga Champions. Atletico Madrid ingin mengulang prestasi itu dan melebihinya.
"Kami pernah nyaris menjadi juara, jadi mengapa sekarang tidak berusaha mencobanya pada musim ini?" ujar Koke, gelandang Atletico Madrid kepada Uefa.com.
Ikatan kuat antara pendukung dan tim dapat menjadi modal bagi Atletico Madrid meraih hasil positif di Allianz Arena. Bukti mental Atletico Madrid naik berkat pendukung adalah pertandingan leg kedua babak perempat final menghadapi Barcelona.
"Ikatan antara pendukung kami dan tim tidak bisa dibandingkan, tidak seperti klub-klub saya sebelumnya. Ketika anda sangat membutuhkan dukungan, seperti saat laga tandang melawan Barcelona, anda bisa merasakannya ketika berada di atas lapangan dan ketika kelelahan," kata Filipe Luis, bek sayap kiri Atletico.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.