John Terry Buka Suara, Ingin Bertahan di Stamford Bridge
Ia kini dihukum dua laga, yang artinya sampai akhir musim ini, menyusul kartu merah yang diterima saat melawan Sunderland.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - John Terry akhirnya buka suara terkait masa depannya di Stamford Bridge. Kapten Chelsea yang habis masa kontraknya akhir musim ini, menegaskan ingin bertahan di klub yang telah dibelanya selama 18 tahun tersebut.
Pemain 35 tahun yang melakoni debut pada 1998 ini belum ditawari kontrak baru meski kontraknya berakhir Juni nanti. Ia kini dihukum dua laga, yang artinya sampai akhir musim ini, menyusul kartu merah yang diterima saat melawan Sunderland.
Pernyataan Terry terlontar saat ia mengunjungi pemilik klub Bronby, Jan Bech Andersen yang juga merupakan teman dekatnya. Di sana, ia menyebutkan hasrat untuk bertahan beberapa tahun lagi di klub London tersebut.
"Saya masih ingin bermain untuk beberapa tahun ke depan. Dan semoga saya bisa bermain di CHelsea. Saya pemain Chelsea, dan saya sudah memperkuat klub ini sejak berusia 14 tahun. saya cinta Chelsea," ujar Terry dikutip dari Daily Star, kemarin
Terry dikenal sebagai salah satu kapten tersukses yang mempersembahkan empat trofi juara Liga Primer, empat trofi Piala FA, tiga trofi Piala Liga, dan satu trofi Liga Champions.
Sebelumnya, tersiar kabar Terry ingin hengkang dari Stamford Bridge. Diberitakan The Sun, sang kapten dikabarkan siap hijrah ke Liga Super China musim depan.
Bahkan Terry sudah ditawari salah satu klub Negeri Tirai Bambu dengan bayaran fantastis yakni 12 juta poundsterling per tahun atau sekitar Rp 231,4 miliar.
Terry memang banyak diincar klub Tiongkok belakangan ini. Mantan pelatihnya di Timnas Inggris, Sven-Goran Eriksson memintanya bergabung di Shanghai SIPG, sementara eks manajer Chelsea Luis Felipe Scolari mengajaknya bermain di Guangzhou Evergrande.
Selain Tiongkok, Terry sempat diberitakan siap melanjutkan karier ke Amerika Serikat. Namun hal itu gagal terwujud akibat besarnya potongan gaji yang akan diterimanya, sebagai bentuk aturan di Major League Soccer.