Indonesia Jadi Sorotan di Kongres FIFA Karena Ingin Rekrut Jose Mourinho
Hinca pun menjawab pertanyaan Presiden FIFA itu dengan mengatakan bahwa hal itu diucapkan karena Indonesia ingin bangkit dan terlepas dari sanksi FIFA
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar pihak Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Imam Nahrawi, yang ingin mendatangkan Jose Mourinho sebagai pelatih Timnas Indonesia sudah terbesar hingga keluar Indonesia.
Bahkan media-media luar negeri pun ikut memberitakan tentang mantan pelatih Chelsea itu yang ingin didatangkan pemerintah Indonesia.
Kabar tersebut sampai ke telinga Presiden FIFA, Gianni Infantino, yang kemudian mengonfirmasi dengan cara bertanya kepada perwakilan Indonesia, Hinca Panjaitan, saat Kongres FIFA ke-66 di Meksiko, beberapa hari yang lalu.
Hinca yang saat itu hadir sebagai Action President PSSI, mengatakan Gianni Infantino menanyakan keseriusan pihak Indonesia terkait Jose Mourinho.
Saat itu, Jose Mourinho juga sedang berada di Meksiko usai menjadi pelatih di salah satu pertandingan menjelang acara Kongres tersebut.
"Kamu yakin ingin membawa Jose Mourinho ke Indonesia? Dia itu harganya cukup mahal," kata Hinca yang mencoba mempraktikkan perkaatan dari Gianni Infantino, Senin (16/5/2016) di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta Pusat.
Hinca pun menjawab pertanyaan Presiden FIFA itu dengan mengatakan bahwa hal itu diucapkan karena Indonesia ingin bangkit dan terlepas dari sanksi FIFA.
Saat kongres berlangsung, FIFA mencabut sanksinya kepada PSSIdan saat ini induk sepak bola Indonesia itu sudah mulai aktif kembali.
"Kami bilang, inilah Indonesia yang memang benar-benar ingin adanya perubahan dan bangkit," ucap Hinca.
Sementara itu, Jose Mourinho sendiri sudah mengatakan bahwa dirinya masih ingin melatih di Benua Eropa.