Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

PSSI: Tidak Sportif Jika Sampai Kelompok 85 Ancam Boikot Kongres Tahunan

Hinca mengatakan hal itu karena Kelompok 85 yang merupakan voters PSSI itu meminta PSSI segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB)

Editor: Ravianto
zoom-in PSSI: Tidak Sportif Jika Sampai Kelompok 85 Ancam Boikot Kongres Tahunan
SUPER BALL/FERI SETIAWAN
Acting President PSSI, Hinca Panjaitan, saat memberi keterangan kepada media di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (18/5/2016). 

Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Federasi sepak bola Indonesia, PSSI melalui Acting President-nya, Hinca Panjaitan, menyebut Kelompok 85 sangat tidak sportif.

Hinca mengatakan hal itu karena Kelompok 85 yang merupakan voters PSSI itu meminta PSSI segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) bukan Kongres Tahunan.

Bahkan Kelompok 85 akan memboikot Kongres Tahunan PSSI yang akan digelar 1 Juni 2016 di Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Permintaan-permintaan seperti itu kita sudah dengar tapi itu di luar sportivitas dan di luar mekanisme yang ada, ancaman boikot sungguh tidak patut disampaikan," kata Hinca Panjaitan di KantorPSSI, Rabu (18/5/2016).

Untuk itu, politikus Partai Demokrat ini sudah menunjuk Wakil Ketua Umum PSSI, Erwin Dwi Budiawan, dan Toni Apriliani, sebagai orang yang akan mendengarkan dan menampung keluhan dariKelompok 85.

Penunjukan Erwin dan Toni sebagai wujud menghormati keinginan dari Kelompok 85 agar segera meresponnya dan mempelajari dengan baik maksud tujuan Kelompok 85 tersebut.

BERITA TERKAIT

Hinca mengatakan KLB bisa saja dilaksanakan tiga bulan ke depan usai para voters diverifikasi terlebih dahulu.

"Kami harus menyiapkan Komite Pemilihan, kami harus memiliki Komite Bandung dan para voters harus memiliki calon-calon yang ditentukan dan menjelaskan secara rinci, itu pun calon tersebut harus kami verifikasi terlebih dahulu," katanya.

"Mereka juga harus menjelaskan apa alasan meminta KLB, padahal kami baru mulai bekerja kembali dan mereka sudah meminta KLB, ini merupakan tindakan yang tidak patut," jelas Hinca.

Sumber: SuperBall.id
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas