Ceko, Memori Juara 40 Tahun Lalu
Timnas Republik Ceko siap menghadapi Piala Eropa 2016 dengan optimistis.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, CEKO - Timnas Republik Ceko siap menghadapi Piala Eropa 2016 dengan optimistis. Mereka bertekad untuk bisa meraih gelar juara seperti yang pernah diraih pendahulu mereka pada Piala Eropa 1976. Tahun ini, RepubliK Ceko berada di grup D. Mereka siap bersaing dengan Spanyol, Kroasia dan Turki.
Sepanjang penyelenggaraan Piala Eropa, RepubliK Ceko yang dulu bernama Cekoslowakia kemudian terbelah menjadi Republik Ceko dan Slovakia pada 1993 ini telah mengikuti delapan kali. Sukses terbesar terjadi pada 1976 saat mereka menjadi juara.
Mereka meraih gelar juara setelah melewati drama adu penalti di Belgrade. Setelah waktu normal, pertandingan berakhir imbang 2-2 di final melawan Jerman.
Antonin Panenka menjadi penendang terakhir. Dia sukses mengeksekusi tendangan penalti dengan gaya yang melegenda. Tendangan penalti panenka menjadi ciri khas yang ditiru para bintang sepak bola generasi berikutnya. Tendangan penalti yang ditendang tidak terlalu keras, dan bola sedikit diungkit saat mengecoh kiper.
Namun Dua puluh tahun kemudian, Ceko kalah 1-2 dari Jerman di perpanjangan waktu di Wembley sehingga mereka harus puas meraih perak.
Dalam 19 pertandingan di bawah pelatih Pavel Vrba, Ceko belum berhasil mempertahankan catatan tak kebobolan, walaupun mereka memiliki penjaga gawang terpercaya, Petr Cech.
Padahal, Desember lalu Cech mencetak rekor di Premier League, Inggris dari 174 pertandingan tanpa kebobolan.
Vrba belum menemukan formasi paling stabil untuk memasang bek tengah, dengan materi Basel Marek Suchy dan Bursaspor Tomas Sivok. Ini adalah pilihan dua pemain belakang terbaik mereka.
Pertandingan pertama di Piala Eropa melawan Spanyol akan menjadi ujian barisan pertahanan Republik Ceko.
Timnas Republik Ceko selalu terkait dengan Thomas Rosicky. Apakah dia akan bermain atau akan dia tidak di Piala Eropa kali ini? Rosicky telah memainkan 100 pertandingan untuk tim nasional Ceko sejak debut internasional pada tahun 2000.
Namun, angka itu bisa saja jauh lebih tinggi jika dia tidak terkena cedera.
Gelandang Arsenal berusia 35 tahun dan kapten timnas Republik Ceko itu hanya tampil satu pertandingan di liga sejak cedera di kualifikasi Piala Eropa melawan Islandia pada bulan Juni 2015.
Pelatih Pavel Vrba mengatakan ingin melihat Rosicky bermain. "Untuk tim utama Arsenal atau akademi, itu tidak masalah," kata Vrba. "Tidak ada gunanya membahas kualitas dia sebagai pemain."
Persiapan tim menghadapi Piala Eropa 2016 diwarnai dengan insiden di luar arena. David Limbersky, pemain belakang timnas sepak bola Ceko yang golnya ke gawang Latvia mengantar mereka lolos Piala Eropa 2016, mengalami kecelakaan lalu lintas karena menyetir sambil mabuk.
Pemain berusia 31 tahun yang juga kapten klub juara Ceko Viktoria Plisen itu menabrak sebuah pagar saat mengendarai mobil Bentley, dan mencoba kabur dari lokasi kejadian.
Namun polisi melihat peristiwa itu dan menangkapnya tidak jauh dari tempat kecelakaan.
"Si pengemudi terancam harus membayar ganti rugi dan kini ia dalam masalah besar," kata polisi Praha dalam sebuah pernyataan.
Tes nafas membuktikan bahwa Limbersky telah minum alkohol dengan jumlah yang melebihi batas aturan.
Polisi mengatakan, nilai kerugian akibat itu sekitar 20.800 dolar AS dan pelaku terancam hukuman tiga tahun penjara.
Limbersky yang telah 34 kali memperkuat timnas Republik Ceko, mencetak gol saat timnya mengalahkan Latvia 2-1 untuk memastikan tempat di putaran final Piala Eropa 2016. (Tribunnews/mba)