TRIBUNNEWS.COM - Zlatan Ibrahimovic memang tak bisa bermain seorang diri.

Namun, Timnas Swedia jelas-jelas membutuhkan kehadirannya, tak hanya sebagai striker, tetapi juga kapten, jenderal lapangan, motor, dan inspirator pasukan Blagult.

Zlatan memainkan semua peran itu ketika Timnas Swedia mengalahkan Wales 3-0 pada laga uji coba di Solna, Minggu (5/6/2016).

Persiapan terakhir yang meyakinkan, sebelum putaran final Euro 2016 di Prancis dimulai pekan depan.

Tampil sebagai starter, pemain berusia 34 tahun itu menunjukkan apa yang hilang dari permainan skuad Kuning-Biru dalam dua laga uji coba sebelumnya ketika Swedia hanya bisa bermain seri (1-1 vs Republik Ceko dan 0-0 vs Slovenia).

Pada laga di Stadion Friends Arena itu, meskipun Ibra tak mencetak gol dari kakinya sendiri, umpan taktisnya berhasil menjadi gol pembuka kemenangan Swedia yang dicetak Emil Forsberg di menit ke-30.

Ibra yang kepastiannya bergabung dengan Manchester United tinggal menunggu hari itu, tak cuma menunjukkan kepada para pemain muda Swedia bagaimana seharusnya tim bermain efektif.

Peraih 30 trofi kompetisi profesional bersama klub itu, juga memberi ruang bagi mereka untuk menikmati permainan dan mengekspresikan diri di lapangan secara bebas.

Itulah yang terjadi ketika Mikael Lustig berhasil mencetak gol kedua Swedia di menit ke-57. Pemain bek Celtic itu berlari menghampiri Ibra, tos di udara, lalu berdansa.

"Sebuah laga yang bagus, sangat bagus malah, kami bekerja keras. Kami membenahi beberapa hal, dan ini kemenangan yang menyenangkan. Kami menjadi lebih percaya diri berkat laga itu, namun sekarang harus lebih serius lagi," ujar Ibra, seperti dikutip Football Channel.

Wales tak berhasil bangkit meskipun memasukkan pemain bintangnya, Gareth Bale di menit ke-64, hanya tiga menit setelah Ibra digantikan oleh Emir Kujovic.

Kehadiran pemain gelandang Real Madrid itu, tak cukup mengubah permainan pasukan Dragons.

Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Selasa (7/6/2016)