Brasil Tidak Ingin Remehkan Haiti
Sejak ditahan imbang 0-0 oleh Ekuador, di laga pertama mereka di Copa America 2016, Marquinhos tidak mau keburu jumawa sebelum pertandingan berakhir
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Brasil memiliki peluang menambah tiga poin, di laga kedua Grup B Copa America 2016.
Pasalnya, calon lawan mereka adalah Haiti, yang dianggap tim terlemah di grup ini. Hanya saja para pemain Kenari, julukan Brasil, tak mau menganggap remeh skuad dari CONCACAF itu.
Sejak ditahan imbang 0-0 oleh Ekuador, di laga pertama mereka di Copa America 2016, Marquinhos tidak mau keburu jumawa sebelum pertandingan berakhir.
Hal inilah yang berusaha diterapkan bek Brasil ini menjelang laga kontra Haiti, Kamis (9/6/2016) pukul 06.30 WIB.
"Brasil selalu menang dan harus menang, tapi kaki kami harus menjejak tanah dan menghormati lawan. Soalnya, kemenangan itu tak pernah diberikan kepada kami, dan kami harus mengejarnya, mengusahakannya. Pokoknya kami harus menghargai lawan," kata Marquinhos yang dikutip O Globo.
Haiti adalah tim peringkat ke-71 Badan Sepak Bola Dunia (FIFA), sementara Brasil berada di peringkat ketujuh pada daftar yang dikeluarkan FIFA awal bulan ini.
Pada saat kedua tim bertemu terakhir kali, Brasil menang 9-1 atas Haiti. Hanya saja pertemuan terakhir itu berlangsung 57 tahun yang lalu, sehingga sulit untuk menjadi acuan.
"Kami melihat rekaman pertandingan Haiti lawan Peru. Meski pun Peru menang, pertandingan itu sangat ketat. Sekarang (kemampuan) sepak bola semakin merata. Semua orang di dunia bisa mempelajari permainan tim mana pun, dan mereka tahu caranya bertahan dan menyerang," kata Marquinhos lagi.
Bek Paris Saint-Germain (PSG) ini juga menyatakan, Haiti memiliki keuntungan karena mereka bisa mempelajari skuad Brasil dan para individu di dalamnya, sebab skuad berjulukan Kenari itu sudah kondang.
Sementara pemain Brasil buta dengan pemain-pemain Haiti. "Kami masih mempelajari mereka, siapa pemain mereka yang paling berbahaya," tuturnya.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Rabu (8/6/2016)