Xherdan Shaqiri Terinspirasi Kemenangan Yunani dan Denmark
Gelandang Xherdan Shaqiri menjadikan keberhasilan tim non-unggulan seperti Yunani dan Denmark di Piala Eropa
Denmark dan Yunani Jadi Acuan
TRIBUNNEWS.COM, PERANCIS - Gelandang Xherdan Shaqiri menjadikan keberhasilan tim non-unggulan seperti Yunani dan Denmark di Piala Eropa, sebagai acuan Swiss di Prancis 2016.
Yunani menjuarai Piala Eropa pada 2004, dan Denmark pada 1992.
Gelandang berumur 24 tahun yang telah memperkuat Swiss di 51 pertandingan dan mencetak 17 gol, mengaku punya feeling bagus soal peluang Scweizer Nati di Piala Eropa 2016.
"Saya punya perasaan bagus jelang turnamen. Saya pikir kami bisa pergi lebih jauh daripada yang dipikrkan banyak orang," Kata gelandang Stoke City itu kepada Goal.
"Dua tim kecil telah menang sebelumnya, Yunani pada 2004, dan Denmark sebelum itu. Saya tidak mengatakan kami akan menang, tapi saya pikir kami harus diperhitungkan," imbuhnya.
Shaqiri optimistis Swiss akan lolos hingga ke babak 16 besar, meskipun harus menghadapi lawan yang berat di Grup A yang dihuni tuan rumah Prancis, Romania, dan Albania.
"Ini grup yang sulit bersama Prancis, yang tentu saja favorit, tapi saya pikir kami akan lolos dari grup dan mudah-mudahan momentum akan membawa kami lebih jauh lagi," tutur bekas pemain Inter Milan itu.
Shaqiri membuat debut internasionalnya pada 2010, saat masih berusia 18, dan membantu negaranya mencapai perempatfinal Piala Dunia 2014.
Ia memainkan peran kunci dalam keberhasilan Swiss finis di posisi kedua grup pada kualifikasi Piala Eropa 2016, di bawah Inggris.
Shaqiri tiba di Britannia Stadium dari Inter Milan pada Agustus 2015, dengan harga 12 juta poundsterling.
"Saya menikmati sepak bola Inggris, dan itu membantu saya menyiapkan diri dengan baik untuk musim panas ini. Saya akan lebih menyesuaikan diri lebih baik lagi di liga pada musim depan," tuturnya. (pen)