TRIBUNNEWS.COM, PERANCIS - Timnas Inggris memperpanjang rekor buruk tak pernah menang di laga pertama Piala Eropa. Mereka hanya bisa mendapatkan hasil imbang 1-1 atas Rusia pada laga babak penyisihan grup B yang digelar di Stade Velodrome, Marseille, Minggu (12/6).

Padahal, Inggris unggul lebih dulu berkat gol lewat tendangan bebas yang dilepaskan oleh Eric Dier pada menit Ke-73. Kemenangan yang sudah di depan mata sirna setelah Vassili Berezutski membobol gawang Joe Hart dengan tandukan pada masa injury, tepatnya pada menit 90+2.

Skor imbang yang dirasa sangat mengecewakan dan terasa seperti merasakan sebuah kekalahan. Sebagian pendukung Inggris menyesalkan Roy Hodgson tidak menurunkan Jamie Vardy sebagai striker di laga tersebut. Mereka kecewa dengan performa beberapa pemain termasuk Adam Lallana dan Sterling.  "No Vardy no Party (tak ada Vardy tak ada Pesta) #Kejutan tim yang diperkuat Sterling, Lallana," tulis pengguna twitter dengan akun @gaznewcombe11 menanggapi hasil pertandingan ini.

Pelatih tim nasional sepakbola Inggris, Roy Hodgson, mengatakan bahwa hasil imbang 1-1 atas Rusia ini bagaikan pil pahit yang sulit ditelan oleh semua pemain.

"Saya merasakan kami pantas menang, Kami hampir menang secara layak, dan kalah dalam satu menit injury time, sulit untuk menelan pil pahit, tapi itu terjadi pada sepak bola," katanya

"Ketika Kita mendominasi permainan seperti yang kita lakukan hari ini lalu kebobolan dua menit memasuki injury time tentu saja rasanya jauh lebih seperti kekalahan daripada seperti meraih hasil seri," kata Hodgson.

"Itu kasusnya seperti gol pada menit terakhir. Mereka juga memberikan perasaan euforia karena Kita telah mencetak gol lebih dulu dan itu membuat Kita merasa seperti mengalami kekalahan," katanya.

Hodgson merasa ada banyak hal yang baik dari kinerja pemain, sayangnya Rusia mencetak gol untuk menyamakan kedudukan dan Inggris harus menerima kekecewaan itu. "Tapi pasti ada banyak hal yang terjadi di lapangan malam ini yang memberi saya kepuasan," katanya.

Pada laga ini, Hodgson memutuskan untuk memasang Wayne Rooney di lini tengah untuk pertama kalinya dalam karier internasionalnya. Dan kapten Inggris itu dipasang bersama pemain terbaik di timnya pada malam itu, Eric Dier dan juga Dele Alli.

Setelah pertandingan, Rooney menjelaskan tim sudah bermain baik. "Kami bermain baik dan memiliki beberapa peluang bagus namun tidak cukup membawa kita unggul. Kami mencetak gol dan kemudian kebobolan di saat akhir, tentu saja kecewa tidak mendapatkan kemenangan tetapi ada banyak hal positif di sana malam ini," kata Wayne Rooney.

Dengan hasil ini, Roy Hodgson berharap gol di saat-saat terakhir menjadi pelajaran berharga untuk pasukan muda Inggris di masa mendatang. Menurutnya, pada awal babak kedua kerap membiarkan pemain Rusia melepaskan umpan ke lini depan.

"Saya pikir kami bagus pada 45 menit pertama dan 30 menit terakhir babak kedua. Kami sangat tidak bagus pada 15 menit pertama babak kedua, dan mereka punya kemungkinan memainkan banyak bola-bola panjang ke depan," katanya.

Dia juga mengetahui kelebihan Eric Dier dalam melakukan tendangan bebas yang akurat karena itu sudah biasa dilakukan saat latihan. "Saya tahu dia bisa karena saya melihatnya saat latihan," katanya.

Dengan hasil ini, Inggris dan Rusia yang sama-sama memiliki satu poin berada di bawah Wales yang menjadi pemimpin klasemen grup sementara berkat tiga poin dari kemenangannya atas Slovakia.

Inggris akan menghadapi Wales pada 16 Juni dan menghadapi Slovakia pada 21 Juni. (Tribunnews/mba)