TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Persija Jakarta, Paulo Camargo, mengatakan saat ini timnya membutuhkan waktu lebih untuk melakukan latihan selama bulan Ramadan.

Selama ini, Persija hanya melakukan latihan selama satu jam dari pukul 16.30-17.30 WIB di Lapangan Yon Zikon 14, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

Sedangkan, calon lawan selanjutnya adalah Arema Cronus yang melakukan latihan di waktu sore hari di lapangan dalam kurun waktu satu jam dan malam hari di mess ketika bulan puasa.

"Jika melihat kondisi untuk pertandingan itu sangat baik tapi saya pikir kami tidak bisa melakukan latihan di malam hari," ucap Camargo.

Kondisi yang dimaksud juru taktik asal Brasil ini adalah kondisi lapangan di Jakarta yang cukup sulit memiliki penerangan yang baik ketika malam hari.

Camargo pun mengetahui bahwa Arema menggelar latihan selama dua kali dalam waktu sehari demi menjaga stamina dan kebugaran setiap pemain di bulan puasa.

Persija memang cukup berbeda dengan tim-tim lain di Indonesia yang bisa menggelar latihan malam hari di stadion.

Untuk melakukan latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno sepertinya belum bisa lantaran SUGBK sedang memasuki tahap renovasi jelang Asian Games 2018.

"Tapi tidak apa-apa, saya akan memaksimalkan latihan di sini (Lapangan Yon Zikon 14) demi mempersiapkan mental anak-anak yang lebih baik di pertandingan selanjutnya," kata Camargo.