Albania Bukan Lawan Remeh Buat Prancis
Tiga kemenangan Albania patut mendapat perhatian karena diraih atas tim-tim lemah seperti Armenia, Luksemburg, dan Qatar.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Setahun lalu Didier Deschamps, pelatih tim nasional Prancis, harus menelan pil pahit saat menyaksikan skuat asuhannya kalah dari Albania pada laga persahabatan di Eibasan.
Kini, Les Blues memiliki kesempatan untuk membalaskan dendam saat menghadapi Albania pada laga penyisihan grup A Piala Eropa 2016 di Stade Velodrome, Marseille, Kamis (16/6).
Pada 13 Juni 2015, Prancis secara mengejutkan menelan kekalahan 1-0 dari Albania, namun kekalahan itu adalah akhir keterpurukan Prancis menjelang putaran final Piala Eropa 2016.
Les Blues kemudian bangkit, meraih 10 kemenangan dari 11 pertandingan, termasuk atas Rumania pada laga pertama penyisihan grup A. Tim nasional Prancis mencetak 26 gol dalam kurun waktu tersebut.
Sebaliknya, Albania justru terpuruk setelah mengalahkan Prancis. Albania menelan lima kekalahan, tiga hasil imbang, dan tiga kali menang dari 11 pertandingan.
Tiga kemenangan Albania patut mendapat perhatian karena diraih atas tim-tim lemah seperti Armenia, Luksemburg, dan Qatar.
"Kami tidak boleh meremehkan siapapun. Kami kesulitan sewaktu menghadapi Rumania dan laga melawan Albania juga sulit, namun kami tidak takut," kata Moussa Sissoko, gelandang tim nasional Prancis, dikutip AFP.
Didier Deschamps memberikan pendapat yang senada dengan Sissoko. Deschamps menilai Albania bahkan tetap tampil solid ketika harus bermain dengan 10 orang saat menghadapi Swiss. "Laga Rabu (Kamis dini hari waktu Indonesia) di Velodrome bakal sulit," ujar Deschamps di FFF.fr.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.