Suporter Inggris Bisa Diusir dari Piala Eropa 2016 Pasca Brexit
Britania Raya telah memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa (Brexit) melalui referendum yang digelar pada hari ini.
Penulis: Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM - Britania Raya telah memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa (Brexit) melalui referendum yang digelar pada hari ini.
Kubu Leave yang mendukung pemisahan dari Uni Eropa menang dengan perolehan menguasai 263 wilayah Britania Raya. Sedangkan, 119 wilayah mayoritas memilih agar Inggris tetap bergabung dengan Uni Eropa.
Hasil ini dapat mempengaruhi jalannya pelaksanaan Piala Eropa 2016 yang sedang berlangsung. Tim yang berasal dari Britania Raya bisa dilarang tampil pada ajang Eropa termasuk Piala Eropa 2016.
Menurut The Telegraph, pada 1 April lalu, anggota UEFA yang berasal dari Prancis dan Jerman mengajukan petisi yang menginginkan tim asal Britania Raya dilarang tampil pada semua kompetisi jika persemakmuran tersebut memilih keluar dari Uni Eropa pada 23 Juni 2016.
Keikutsertaan Wales, Inggris, dan Irlandia Utara di Piala Eropa 2016 dapat dianulir jika petisi tersebut disetujui oleh UEFA. Ketiga tim tersebut saat ini masih menjadi kontestan Piala Eropa 2016, setelah lolos babak penyisihan grup.
Para suporter timnas ketiga negara tersebut juga dapat dinyatakan sebagai pendatang ilegal setelah paspor dan visa Uni Eropa mereka dinyatakan tidak berlaku lagi pasca Brexit.