Kemenpora Berencana Bubarkan ISC Akibat Sering Rusuh
Hal itu dipicu oleh kerusuhan yang terjadi pada pertandingan Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC, Jumat (24/6/2016) di Stadion Utama Gelora Bung Karn
Editor: Husein Sanusi
Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia (Kemenpora), berencana mencabut surat ijin penyelenggaraan Indonesia Soccer Championship 2016.
Hal itu dipicu oleh kerusuhan yang terjadi pada pertandingan Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC, Jumat (24/6/2016) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Dalam siaran pers yang diterima SuperBall.id, pihak Kemenpora merasa kecewa dengan ulah oknum The Jakmania yang merangsek masuk ke dalam lapangan dan menyerang pihak kepolisian.
Akibat tragedi tersebut, Kemenpora menyatakan bahwa akan mencabut surat ijin penyelenggaraan Indonesia Soccer Championship 2016 setelah melakukan pertemuan dengan pihak operator OSC, PT Gelora Trisula Semesta.
Kemenpora juga menaruh simpati kepada pihak-pihak yang menjadi korban bentrokan tersebut baik masyarakat sipil atau masyarkat penegak hukum.
"Sesuai dengan permohonan PT GTS yang telah disampaikan kepada Menpora untuk menyelenggarakan turnamen atau kompetisi ISC, Kemenpora telah menerbitkan surat rekomendasi kepada Dirut PT GTS pada tanggal 28 April, dengan catatan pada poin 3 bahwa Kemenpora memiliki hak dan kewenangan untuk mencabut rekomendasi tersebut," demikian kutipan dalam siran pers Kemenpora.
Rekomendasi dari Kemenpora tersebut penting bagi berlangsungnya turnamen tersebut karena sebagai prasyarat untuk mengajukan perizinan kepada Kepolisian Republik Indonesia.
Awalnya Kemenpora berharap agar kompetisi Indonesia Soccer Championship 2016 bisa berjalan dengan baik, sambil mengarah ke tata kelola sepak bola Indonesia yang lebih baik.
Namun, ternyata ajang tersebut kerap berbuntut bentrok dan kerusuhan.
Sebelum kejadian kerusuhan di SUGBK terjadi, sudah pernah terjadi beberapa tragedi yang membuat Kemenpora memanggil PT Gelora Trisula Semesta, untuk melakukan perbincangan pada tanggal 30 Mei 2016.
Saat itu, Kemenpora meminta PT GTS untuk melakukan penandatanganan MoU dengan pihak Kepolisian RI.
Tetapi PT GTS belum juga mematuhi pemerintah Menpora untuk merealisasikan MoU dengan Kepolisian RI dan juga masih belum mampu mengatasi berbagai insiden dan bentrokan yang terjadi.
Dengan demikian Kemenpora mempertimbangkan untuk menghentikan sementara turnamen atau kompetisi ISC sambil menunggu pembahasan dengan pihak PT GTS, Kepolisian RI dan PSSI pada hari Senin tanggal 27 Juni 2016.
Kemenpora akan melakukan pertemuan dengan pihak PSSI dengan tujuan untuk mengoptimilisasikan keberadaan PSSI mengingat kegiatan PSSI sudah tidak lagi dibekukan.
"Keputusan pencabutan rekomendasi atau penghentian turnsmen ISC akan dituangkan dalam surat resmi dari Kemenpora setelah pertemuan dengan berbagai pihak pada hari Senin," tulis pernyataan tersebut.