Ketua Eksekutif FA Minta Kontrak Pelatih Inggris Harus Berbasis Kinerja
Menurut Glenn harus ada pendekatan baru terkait dengan gaji yang akan ditawarkan kepada pelatih terpilih
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Kegagalan Timnas Inggris di Piala Eropa 2016 harus dievaluasi secara total.
Ketua Eksekutif Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) Martin Glenn berharap kontrak pelatih harus berbasis pada kinerja.
Pelatih Roy Hodgson langsung mengundurkan diri hanya beberapa jam setelah Three Lions didepak Islandia di babak 16 besar.
FA pun sudah mulai mencari penggantinya dan bursa taruhan menjadikan pelatih Timnas Amerika Serikat Juergen Klinsmann sebagai favorit.
Menurut Glenn harus ada pendekatan baru terkait dengan gaji yang akan ditawarkan kepada pelatih terpilih, sambil menggaris bawahi gaji eks pelatih Inggris Fabio Capello dan Sven-Goran Eriksson.
"Sungguh, saya tidak tahu apakah itu gaji yang tepat. Saat itu ada argumen soal (tingginya) gaji Sven dan Fabio, tapi itu tidak bisa dijadikan contoh. Kami sangat naif. Kami akan membayar gaji besar hanya untuk pelatih yang tepat. Gaji pelatih harus berorientasi pada hasil," tutur Glenn.
Dia juga menegaskan, tidak masalah jika FA harus mengeluarkan uang dalam jumlah banyak untuk mendapatkan pelatih kelas dunia. Glenn juga mengungkapkan FA harus lebih kompetitif agar menarik minat pelatih kelas dunia.
"Saya hanya tahu sedikit soal apa yang didapat Klinsmann (saat melatih Jerman dan melatih Amerika Serikat). Yang pasti ada beberapa hal yang dilakukan Jerman dan AS, tapi tidak dilakukan di Inggris. Sebagai contoh, di Jerman pelatih mendapat bagian langsung dari sponsor. Jadi apa yang mereka teria jelas berbeda dengan yang diterima pelatih Inggris," tutur Glenn.
Sementara itu, kemarin mantan asisten pelatih Gary Neville marah dan enggan meminta maaf atas klaim terjadinya friksi di tim pelatih Inggris. Neville dan Ray Lewington, kedua asisten Hodgson, ikut mengundurkan diri setelah kegagalan Wayne Rooney dkk.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Senin (4/6/2016)