Manuel Neuer Lakoni Laga Tegang
Jerman mengalahkan Italia lewat adu penalti, setelah kedua tim bermain imbang 1-1 selama 120 menit
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Jerman akhirnya bisa mengakhiri trauma selama 20 tahun, setelah mengalahkan Italia di babak perempatfinal Euro 2016.
Hanya saja kemenangan itu membutuhkan drama penuh ketegangan yang menguras emosi. Manuel Neuer dan Jonas Hector menjadi jagoan dalam drama ini.
Jerman mengalahkan Italia lewat adu penalti, setelah kedua tim bermain imbang 1-1 selama 120 menit.
Di masa inilah terjadi "duel" antara kiper Jerman Neuer, dan kiper Italia, Gianluigi Buffon. Keduanya tengah digadang-gadang sebagai kiper terbaik turnamen ini. Rupanya kali ini Neuer tampil lebih baik dari Buffon.
Kiper asal klub Bayern Muenchen ini melakukan dua penyelamatan penting, yakni menepis bola hasil tembakan Leonardo Bonnuci dan Matteo Darmian.
Sementara Buffon hanya berhasil melakukan sebuah penyelamatan, dengan menepis tembakan Thomas Mueller.
Kiper Juventus ini gagal menangkap bola hasil tembakan Jonas Hector, meski pun dia sudah melompat ke arah yang tepat. Sayangnya si kulit bundar menerobos lewat bawah lengannya.
Adu penalti ini juga diwarnai 4 kegagalan menembak secara tepat ke gawang. Dari kubu Jerman, tembakan Mesut Oezil membentur tiang gawang, sementara tembakan Bastian Schweinsteiger melesat ke langit.
Sementara dari kubu Italia, tembakan Simone Zaza juga mengarah ke langit, sementara tembakan Graziano Pelle melenceng tipis ke arah kirinya.
Dengan drama yang penuh ketegangan itu, maka tak mengherankan jika Joachim Loew sangat lega dengan kemenangan timnya.
"Pertandingan yang penuh drama sampai tendangan terakhir. Saya pernah mengalami pertandingan seperti ini waktu Piala Dunia 2006, melawan Argentina. Pertandingan yang penuh adu taktik kelas atas dari kedua tim, dan kami berhasil mengatasinya," ujar Loew sebagaimana dilansir laman UEFA.
Satu hal yang membuat Loew sangat bahagia adalah dia berhasil mengatasi trio bek Italia yang terkenal sangat kuat dan rapat itu.
"Italia sangat kuat di bagian tengah, tapi kami berhasil menakhlukan mereka," katanya. Yang dimaksudnya itu tentu saja gol Oezil di menit 65.
Gelandang asal klub Arsenal itu tiba-tiba merangsek masuk lewat celah yang tidak terjaga lini belakang Azzurri, dan menendang umpan silang dai Hector.
Para pemain Italia hanya bisa melongo dengan kesal, karena terlambat menyadari kehadiran Oezil yang tiba-tiba.
Namun Loew juga menyayangkan gawangnya akhirnya kebobolan, gara-gara handball yang dilakukan Jerome Boateng.
Leonardo Bonnuci mengeksekusi hadiah tendangan penalti itu dengan baik, sehingga kedudukan menjadi 1-1 di menit 78.
"Kemasukan gara-gara penalti itu benar-benar sial. Saya tak bis amembayangkan jika kemudian kami kebobolan lagi lewat permainan terbuka," katanya.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, SENIN (4/6/2016)