Alvaro Arbeloa: Prancis Kalah karena Tidak Panggil Karim Benzema
Arbeloa yakin Prancis akan mendapatkan akhir cerita yang lebih bagus di Euro 2016 jika mereka memiliki Benzema
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Paskakekalahan Prancis dari Portugal di final Euro 2016, bek Real Madrid Alvaro Arbeloa mengkritisi keputusan Pelatih Les Bleus Didier Deschamps tidak memanggil rekannya di Real Madrid Karim Benzema.
Tuan rumah Prancis kalah 0-1 oleh Portugal melalui perpanjangan waktu pada final Euro 2016, Senin (11/7/2016).
Striker Andre-Pierre Gignac dan Antoine Griezmann memiliki peluang emas untuk Prancis, tetapi upaya keduanya hanya membentur mistar gawang Portugal.
Sementara Olivier Giroud tak mampu berbuat banyak, sehingga akhirnya digantikan Gignac.
Ini kali kedua Prancis gagal mencetak gol pada waktu normal di Euro 2016. Yang pertama ketika bermain 0-0 melawan Swiss di laga terakhir penyisihan grup.
Arbeloa, yang bermain bersama Benzema di Madrid sejak tahun 2009, yakin Prancis akan mendapatkan akhir cerita yang lebih bagus jika mereka memiliki Benzema.
Deschamps mencoret Benzema, karena striker keturunan Alzajair ini terlibat skandal pemerasan melalui video seks terhadap rekan setimnya, Mathieu Valbuena.
"Itu yang akan terjadi ketika Anda meninggalkan pemain nomor sembilan terbaik dunia di rumah," kicau Arbeloa di sosial media. Dia mengacu pada keputusan Deschamps terhadap Benzema.
Berita ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Selasa (12/7/2016)