TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Gresik United, Liestiadi, sedang fokus membenahi sektor pertahanan timnya tidak mudah dibobol Bhayangkara Surabaya United pada pekan ke-11 Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, Kamis (21/7/2016).

Liestiadi mengungkapkan, sektor pertahanan menjadi salah satu permasalahan yang belum bisa diatasi dengan sempurna.

Liestiadi berusaha membangun komunikasi bagus antara bek dan penjaga gawang.

"Dari analisa saya, bek dan kiper masih kurang terbangun chemistry yang baik, sehingga para penyerang lawan dapat leluasa memanfaatkannya. Saya berharap hal itu sudah tidak lagi terjadi saat menghadapi Bhayangkara nanti," kata Liestiadi kepada Goal.com.

Absennya sejumlah pemain pilar di sektor belakang, seperti Sasa Zecevic, Supriyono, dan Ambrizal, turut memengaruhi kekuatan benteng Gresik United. "Untuk itu kami terus melakukan evaluasi dan tidak bisa pasrah begitu saja," ujar Liestiadi.

Liestiadi berharap timnya bisa mencuri poin dari kandang Bhayangkara, Stadion Delta, Sidoarjo.

Kata Liestiadi, kualitas skuad Gresik United yang kalah mentereng dibanding tuan rumah membuat Agus Indra dan kawan-kawan mengandalkan semangat juang untuk menghadapi permainan Bhayangkara.

"Jangan sampai kita melupakan faktor fighting spirit, ya. Inilah yang akan menjadi bekal kami. Kami telah membuktikannya dengan mengalahkan tim sekelas Persib Bandung dan Sriwijaya Palembang, yang kita tahu komposisi pemainnya seperti apa," tutur Liestiadi.

Sementara Pelatih Bhayangkara, Ibnu Grahan, menginginkan timnya melanjutkan tren positif saat menjamu Gresik United.

Bhayangkara memetik poin penuh pada dua pertandingan terakhir, yaitu menang 3-1 dari Bali United dan menang 3-2 dari Mitra Kutai Kartanegara.

Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, KAMIS (21/7/2016)