Maurichio Pochettino Racik Formasi Baru untuk Wujudkan Ambisi
Musim lalu, Tottenham menempel ketat sang juara Liga Inggris, Leicester City. Spurs akhirnya finis di peringkat ketiga di bawah Arsenal
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Leicester City, Claudio Ranieri, pernah menyebut Tottenham Hotspur bisa juara Liga Inggris musim ini.
Pelatih Spurs, Maurichio Pochettino, jadi kuncinya.
Musim lalu, Tottenham menempel ketat sang juara Liga Inggris, Leicester City. Spurs akhirnya finis di peringkat ketiga di bawah Arsenal setelah melepas beberapa laga terakhir.
Ranieri belum mencakup ucapannya soal kedigdayaan Tottenham. Chelsea, Manchester City, dan Manchester United mendatangkan pelatih top Antonio Conte, Pep Guardiola, dan Jose Mourinho, tapi Spurs tetap jadi ancaman.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, ternyata mengutarakan penilaian yang sama soal Spurs. Karena itu, Allegri akan all-out menghadapi laga kedua di ajang International Champions Cup (ICC) di Melbourne melawan Spurs malam ini.
Pochettino menolak tawaran untuk melatih Timnas Argentina tak membawa 10 pemain top termasuk Harry Kane, Delle Alli, dan Eric Dier.
Ia akan meracik formasi anyar kombinasi pemain senior dan junior.
Poche tetap bertumpu pada trio gelandang serang yang selama ini menghidupkan LilyWhite, yakni Erik Lamela, Christian Eriksen, Son Heung-Min.
Ketiganya akan menopang striker Vincent Janssen yang menggantikan peran Harry Kane.
Formasi ini yang akan merealisasi ambisi Pochettino musim ini. Kombinasi ini juga dirancang bisa menutupi pemain yang cedera.
Sebab hingga pertengahan musim 2015/2016, Spurs dibelit kasus cedera sehingga terpuruk. Poche pun nyaris terdepak.
Tapi, Poche bisa mengatasi situasi. Sebelum kompetisi berakhir, Poche sempat didekati oleh Sir Alex Ferguson untuk menggantikan Louis van Gaal, jauh hari sebelum kedatangan Jose Mourinho.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Selasa (26/7/2016)