Antonio Conte Suka Chelsea yang Agresif
Conte menegaskan, dia menginginkan anak didiknya bermain agresif dan intensitas tinggi, tetapi juga dengan perhitungan matang
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Chelsea yang agresif dan memiliki intensitas tinggi tiap kali mereka bertempur di lapangan hijau.
Itu keinginan Antonio Conte.
Mantan pelatih Juventus tersebut dikenal sebagai sosok yang meledak-ledak saat memberikan instruksi kepada anak didiknya dari pinggir lapangan, termasuk saat Chelsea menundukkan Liverpool 1-0 di pertandingan International Champions Cup (ICC) 2016, Kamis (28/7/2016).
Conte menyaksikan Cesc Fabregas diganjar kartu merah, karena melakukan tekel berbahaya terhadap gelandang Liverpool Ragnar Klavan.
Conte menyesali pelanggaran Fabregas. Tapi, pelatih berusia 46 tahun itu juga melihat sisi positif dari aksi gelandang Spanyol itu, yakni agresivitas dan intensitas.
Conte menegaskan, dia menginginkan anak didiknya bermain agresif dan intensitas tinggi, tetapi juga dengan perhitungan matang. The Blues saat ini sangat membutuhkan ketiga faktor tersebut.
"Saya suka jika tim saya bermain dengan sangat agresif dan intensitas tinggi. Saya ingin melihat Chelsea yang seperti itu," tegas Conte.
"Kami berlatih untuk mempersiapkan hal seperti itu, karena saya ingin tim saya memiliki identitas. Saya menginginkan itu, sehingga jika Anda melihat kami, Anda mengenali 'Oh, Chelsea sedang bermain," ujar pelatih asal Italia ini.
Dia ingin melihat perkembangan itu saat Chelsea bertemu 11 kali juara Eropa Real Madrid pada lanjutan ICC 2016, Minggu (31/7) dini hari WIB di Stadion Michigan, Amerika Serikat.
"Itu penting buat saya, penting buat klub, dan pemilik klub. Di setiap klub yang saya tangani, saya selalu memberikan identitas pada tim saya," ujar Conte.
"Saya sedang berusaha mentransfer itu ke pemain saya sekarang, dan saya senang karena saya melihat mereka memiliki sikap yang luar biasa," pujinya.
Conte juga terus berusaha menciptakan atmosfer kondusif di kamar ganti timnya dan meningkatkan kebersamaan, baik di dalam maupun di luar lapangan. Mereka kini lebih sering bersama, baik saat makan, berenang, atau pun sekadar kongkow-kongkow.
Itu juga dirasakan kiper Asmir Begovic. Dalam tiga pertandingan selama pramusim 2016-2017, kiper asal Bosnia ini selalu menjadi starter dan tidak kebobolan dalam dua penampilan terakhirnya.
"Kami sudah bekerja sangat keras dalam beberapa hari terakhir untuk mendapatkan bentuk permainan terbaik," kata kiper berusia 29 tahun ini.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Sabtu (29/7/2016)