Persebaya Surabaya dan Enam Klub Lainnya Nasibnya Akan Dibahas di KLB PSSI
Tujuh klub yang sempat didepak oleh PSSI akan dimasukan ke dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Pemilihan Ketua Umum PSSI pada 17 Oktober 2016.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tujuh klub yang sempat didepak oleh PSSI akan dimasukan ke dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Pemilihan Ketua Umum PSSI pada 17 Oktober 2016.
Ketujuh klub tersebut adalah Persebaya Surabaya, Arema Indonesia (eks IPL), Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Persewangi Banyuwangi, Lampung FC, dan Persipasi Kota Bekasi.
Ketujuh klub yang bernamakan AKSI tersebut itu datang ke dalam KLB PSSI yang dilakukan di Hotel Marcure, Ancol, Jakarta Utara Rabu (3/8/2016).
Namun dalam KLB itu tidak ada agenda untuk membahas nasib dari tujuh klub tersebut.
Anggota Komite Exekutif (EXCO) PSSI, Toni Aprliani, mengatakan pada KLB yang akan bergulir tanggal 17 Oktober 2016 nasib dari tujuh klub tersebut akan dibahas.
Namun, Toni belum berani memastikan apakah tujuh klub itu bisa diterima kembali dalam keluarga PSSI atau tidak, sebab yang memutuskan hal itu adalah voters PSSI.
"Kami akan agendakan hal itu, nanti akan dibahas dalam kongres mendatang, mereka akan kami undang dan para voters yang menentukan boleh gabung atau tidak," kata Toni.
Seperti diketahui, tujuh klub tersebut ada beberapa yang membelok untuk bermain di Liga Primer Indonesia (LPI) beberapa tahun lalu.
Hal tersebut membuat PSSI memberikan hukuman kepada mereka dan di non aktif pada Liga Indonesia.
Jika nantinya para voters PSSI setuju tentang nasib tujuh klub tersebut masuk ke dalam keluarga PSSI, maka federasi sepak bola Indonesia itu siap menerimanya kembali.
"Kongres ini menjadi keputusan tertinggi dari anggota, di sinilah mereka yang menentukan," ucap Toni.
Sejujurnya Toni pun menginginkan agar mereka bisa dirangkul kembali ke angota PSSI, sebab hal itu bisa membuat reformasi di sepak bola Indonesia terus berjalan dengan baik.
Rencananya, untuk KLB tanggal 17 Oktober akan dilangsungkan di Makassar, Sulawesi Selatan.