Laga Nyaman di Bantul, PSIM Yogya Ungguli Persijap Jepara 2-0
Sebuah pertandingan menarik tersaji dalam lanjutan Turnamen Torabika Oredeoo Soccer Championship 2016
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM-BANTUL - Sebuah pertandingan menarik tersaji dalam lanjutan Turnamen Torabika Oredeoo Soccer Championship 2016, Divisi B, antara tuan rumah PSIM Yogyakarta dengan Persijap Jepara, Sabtu (6/8) di Stadion Persiba Bantul, Bantul.
Pertandingan dari penyisihan Grup V Divisi B ini dimenangkan oleh PSIM Yogyakarta, 2-0. Grup V Divisi B ini bermaterikan enam klub dari Divisi Utama.
Ke-6 tim Divisi Utama tersebut adalah PSIM Yogyakarta, PSIS Semarang, Persijap Jepara, PSIR Rembang, Persibat Batang, dan PPSM Magelang. Laga antara PSIM Yogyakarta vs Persijap Jepara, sudah masuk dalam rangkaian pertandingan putaran II. Pertandingannya sendiri digelar dengan sistem home & away, kandang dan tandang.
Di putaran pertama, di Jepara, tuan rumah Persijap yang memetik kemenangan.
"Pertandingan PSIM vs Persijap selalu ramai, menarik, tetapi juga selalu aman dan lancar," ungkap Syauqi Suratno, tokoh sepakbola nasional yang juga pengurus teras PSIM Yogyakarta.
Menurut keterangan, dari tiga klub besar di kawasan DIY yakni PSIS Sleman, PSIM Yogyakarta dan Persiba Bantul, kerap terjadi gesekan.
Begitu juga dengan Persijap Jepara. Disebutkan, PSIM nyaris tak pernah bermasalah dengan Persijap Jepara, pertandingan mereka selalu aman-aman saja. Namun, Jepara disebutkan sering konflik dengan Sleman.
PSIM sendiri menjamu lawan-lawannya di Grup V ini di Stadion Persiba Bantul, karena homebase mereka sedang direnovasi. Pada pertandingan sebelumnya, anak-anak Yogyakarta sukses menghajar PSIS Semarang 2-1, yang datang bertamu dengan dipimpin langsung ketuanya, Yoyok Sukawi.
Menjamu Persijap Jepara ini, terlihat antusiasme luar biasa dari "akar rumput" PSIM. Ada sekitar 11.000 penonton yang berada di stadion, dari total 15.000 kapasitas Stadion Persiba Bantul ini.
Dari belasan ribu penonton itu, pendukung fanatik PSIM mendominasi, sementara pecinta Persijap hanya 100-an.
Namun, atmosfir pertandingan tersaji secara kondusif. Kedua kelompok suporter terus bernyanyi sepanjang pertandingan, menyuarakan himne-himnenya, sementara ditengah lapangan kedua tim tengah bertanding.
Lagu-lagu dukungan yang dilontarkan kedua kelompok suporter tentunya menambah semangat para pemain yang memperebutkan bola di lapangan.
Pertandingan yang kondusif dan indah ini tentunya juga menyenangkan bagi keseluruhan pecinta sepakbola yang berada di stadion, tak terkecuali Syauqi Suratno dan H.Heru Pujihartono, pemiilk klub sepakbola putra dan putri Matador, yang berbasis di Surabaya dan Jember.
"Inilah pertandingan sepakbola yang menjadi keinginan masyarakat luas," ucap H.Heru Pujihartono, pemilik perusahaan katering Nendia Primarasa, Jakarta.
"Para pemain bertanding dengan menjunjung tinggi sportivitas. Yang menang tidak jemawa, yang kalah tetap bisa menerima dan legowo, penonton juga senang," papar H.Heru Pujihartono. Syauqi Suratno mengamini.
Sekretaris Badan Liga Amatir Sepakbola Indonesia (BLAI) PSSI di era kepengurusan 2007-2011 ini senantiasa berjuang menegakan marwah sepakbola.
Syauqi, yang juga tokoh muda Muhamadiyah itu, akan maju ke pemilihan Walikota Yogyakarta pada pemiihan umum serentak 15 Februari 2017. tb