Rostov vs Ajax Amsterdam: Momentum Andre Onana
Andrey Onana memikul beban berat di pundaknya. Penjaga gawang asal Kamerun itu harus mencegah Rostov mencetak gol.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Kamis (25/8) dini hari waktu Indonesia bisa menjadi momen yang krusial bagi Andrey Onana, penjaga gawang Ajax Amsterdam. Harapan Ajax Amsterdam untuk melaju ke fase grup Liga Champions 2016/17 berada di pundak pemuda 20 tahun itu.
De Godenzonen, julukan Ajax, menghadapi laga krusial melawan Rostov pada leg kedua Kualifikasi Liga Champions 2016/17 di Olimp-2. Ajax Amsterdam harus meraih kemenangan jika ingin melaju ke fase grup. Skuat asuhan Peter Bosz hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Rostov pada leg pertama di Amsterdam Arena, pekan lalu.
Andrey Onana memikul beban berat di pundaknya. Penjaga gawang asal Kamerun itu harus mencegah Rostov mencetak gol. Jika gawangnya kebobolan, Ajax harus mengejar defisit gol mengingat Rostov unggul agregat gol tandang.
Beberapa hari terakhir adalah masa-masa krusial bagi mantan pemain akademi Barcelona itu. Onana menjalani debutnya bersama de Godenzonen, Minggu (21/8) lalu. Peter Bosz memilih Onana daripada Jasper Cillessen, penjaga gawang pilihan pertama Ajax selama lima tahun terakhir, saat menghadapi Willem II. Penunjukkan Onana ditengarai akibat rumor kepindahan Cillessen ke Barcelona.
"Keputusan memilih Onana adalah demi masa depan. Laga melawan Willem II adalah momen untuk memberikan kesempatan kepada dia," ujar Bosz di Ajax.nl.
Hasilnya, debut Onana tidak berjalan manis. Onana dua kali memungut bola dari jala gawangnya sehingga Ajax menelan kekalahan 1-2. "Kecewa atas skornya, namun bangga terhadap debut saya. Ayo terus berlatih karena ini baru awal," tulis Onana di akun Twitternya, @AndreyOnana
Peter Bosz menutup mata terhadap apa yang dialami Onana. Bosz menilai dua gol Willem II tercipta bukan karena kesalahannya.
Peter Bosz sebenarnya membawa Cillessen ke Rostov, namun kecil kemungkinannya memainkan anggota tim nasional Belanda itu. Blunder Cillessen sewaktu menghadapi Rostov pada leg pertama bisa menjadi bahan pertimbangan Bosz.
Jika memainkan Andrey Onana terlalu riskan, maka Peter Bosz bisa menunjuk Diederik Boer untuk menjadi doelman saat menghadapi Rostov. Meski statusnya doelman ketiga, Boer memiliki jam terbang tinggi. Boer telah berusia 35 tahun dan termasuk sosok yang dihormati di ruang ganti de Godenzonen.
"Saya sangat menghormati Diederik Boer. Dia adalah anggota skuat tertua, namun memiliki komitmen yang sangat luar biasa. Sebagai contoh, setiap selesai latihan dia sering menjalani latihan tambahan bersama pemain lain," kata Joel Veltman, bek Ajax, di Ajax.nl.