Laga Emosional Joe Hart
Bagi Hart, laga itu juga sangat penting. Itu laga pertamanya bersama City musim ini. Namun, bukan tak mungkin akan menjadi laga terakhirnya di Etihad
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester City Pep Guaridola menepati janji memberi kesempatan kepada Joe Hart untuk tampil di bawah mistar ketika City menjamu FC Steaua Bucuresti pada leg kedua play-off Liga Champions, kemarin.
Dan, Hart membuktikan kualitasnya dengan menjaga gawang City tak kebobolan.
Pasukan Citizens memenangi laga di Stadion Etihad itu dengan skor 1-0, berkat gol sundulan kepada Fabian Delph yang memanfaatkan umpan silang Jesus Navas.
Cuma satu gol, tapi cukup untuk memastikan City melaju ke putaran grup Liga Champions dengan agregat akhir 6-0, setelah hasil 5-0 di leg pertama.
Bagi Hart, laga itu juga sangat penting. Itu laga pertamanya bersama City musim ini. Namun, bukan tak mungkin akan menjadi laga terakhirnya di Etihad sebagai bagian dari skuad Sky Blues.
Kepada wartawan, Guardiola enggan mengatakan tentang kemungkinan kepergian Hart. Bekas pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu menegaskan, sampai saat ini Hart masih pemain City.
"Saya tahu Joe seorang pemain legenda bagi klub ini, apa yang telah dilakukannya untuk klub, di dalam dan luar lapangan, membuatnya menjadi bagian dari sejarah klub ini. Sampai saat ini dia masih pemain kami, namun sejak saya datang dia tahu tentang keputusan dan pemikiran saya tentang posisi (kiper) itu. Saya senang atas performanya kemarin, dan bagaimana fan mendukungnya, itu sangat penting untuknya," ujarnya seperti dikutip BBC.
Hart yang pada laga itu menjadi kapten City, tak memungkiri sedikit emosional pada laga itu.
Terharu melihat sambutan hangat fan City yang memanggil namanya ketika dia memasuki lapangan, dan ketika Hart melambaikan tangan berjalan ke luar seusai laga.
"Ada rasa tercekat di tenggorokan saya. Ini tempat yang istimewa, itu yang selalu saya rasakan setiap kali tampil di sini. Tempat yang saya cintai. Namun, berbagai situasi bisa muncul dalam sepak bola, dan saya harus menghadapinya," ujarnya.
Hart yang bergabung dengan City sejak 2006, dan menjadi kiper utama selama delapan musim terakhir, tak lagi menjadi pilihan pelatih anyar Citizens, Pep Guardiola.
Kiper berusia 29 tahun itu dibangkucadangkan dalam tiga laga pertama City musim ini.
Pemain Timnas Inggris itu kalah bersaing dengan Willy Caballero. Dan, dengan kedatangan kiper anyar dari Barcelona, Claudio Bravo, pekan ini, membuat posisi Hart kian sulit.
Hart yang tampil dalam 348 laga bersama City harus bersiap-siap akan kemungkinan terburuk, meninggalkan Etihad.
Baca Selengkapnya hanya di HARIAN SUPER BALL, Jumat (26/8/2016)