Profil Singkat Pemain Timnas Maroko yang Ingin Bela Timnas Indonesia
Kabarnya proses Fettouhi mendapatkan kewarganegaraan Indonesia itu ketika dia membela Maroko dalam Islamic Solidarity Games di Palembang, 2013 silam.
Editor: Ravianto
Butuh waktu lima tahun bagi dirinya untuk kembali terjun ke dunia sepak bola dengan bergabung ke Le Havre AC.
Ia bergabung ke kjlub asal Prancis itu ketika berusia 16 tahun dengan mengikuti reality show di televisi Maroko.
Selama dua tahun mengikuti pelatihan, Fettouhi dipercaya untuk bergabung bersama tim tersebut pada musim 2009.
Fettouhi bermain sepanjang 23 pertandingan dan tidak mencetak gol selama satu tahun di sana.
Kontrak Fettouhi bersama klub Ligue 1 atau Liga Prancis itu tidak diperpanjang dan kemudian ia memilih hengkang ke FC Istres Ouest Provence, Ligue 2 atau kompetisi kasta dua Liga Prancis, selama empat tahun.
Setelah itu, ia memutuskan untuk berlabuh ke Ajman FC, sebuah klub di Uni Emirat Arab (UEA) dari musim 2013-2016.
Fettouhi berlabuh ke klubnya yang sekarang, Al Kharaitiyat, setelah tiga musim memperkuat Ajman.
Ia bergabung sejak 1 Juli 2016 dengan durasi kontrak hingga Juni 2017.
Pemain Timnas Maroko Zakaria Labyad (kiri) dan Driss Fettouhi merayakan gol yang diciptakan rekannya pada pertandingan Grup D Olimpiade London 2012 kontra Honduras (Press Democrat).
Dalam karier profesionalnya, pemain berpostur 182 cm itu pernah menjadi kapten tim nasional Maroko U-23 serta pernah memperkuat Maroko di Olimpiade London 2012.
Selama membela Timnas Maroko sejak 2011, pemain kelahiran 30 September 1989 itu sudah bermain sebanyak 12 kali dengan mencetak perolehan dua gol. (*)