Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Madura United Terima Permintaan Arema Terkait Pengrusakan Mobil Official

"Untuk kerusakan mobil tim pelatih, kami tidak pernah meminta ganti rugi karena memang akan diperbaiki sendiri," tegasnya.

Editor: Husein Sanusi
zoom-in Madura United Terima Permintaan Arema Terkait Pengrusakan Mobil Official
SURYA/SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
BEREBUT BOLA - Marcio Teruel, gelandang Arema Cronus berebut bola Erick Weeks, bek Madura United dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (2/9/2016). Pada akhir babak pertama Arema Cronus ditahan imbang Madura United dengan skor 1-1. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Manajemen Madura United menerima permintaan maaf Arema Cronus yang disampaikan melalui General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo, Senin (5/9/2016). 

Ziaul Haq, Direktur PT PBMB (PT yang menaungi Madura United) mengatakan, permohonan maaf tersebut merupakan wujud menghentikan rentetan masalah yang terjadi antara dua kubu tim dari Jawa Timur yang sama-sama mendominasi puncak klasemen Indonesia Soccer Championship (ISC) A

"Permohonan maaf Manajemen Arema bagi kami adalah langkah maju bagi sepakbola Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya. Rivalitas selama 90 menit tersebut jangan sampai berimbas ke ranah yang lebih besar di luar lapangan," kata Ziaul Haq, Selasa (6/9/2016).

Ziaul Haq menegaskan pihaknya tidak pernah meminta ganti rugi perbaikan kendaraan official yang telah dirusak oleh oknum suporter Arema Cronus.

"Untuk kerusakan mobil tim pelatih, kami tidak pernah meminta ganti rugi karena memang akan diperbaiki sendiri," tegasnya.

Meski demikian pihaknya tetap meminta pertanggungjawaban Manajemen Arema atas kejadian yang terjadi Jumat (2/9/2016) malam lalu agar tidak terulang kembali pada tim atau klub lain yang akan berlaga di Malang.

"Kami kemarin (saat kejadian) hanya meminta tanggung jawab pihak Arema atas ketidaknyamanan tim kami sebagai tim tamu. Karena itu adalah bentuk tanggungjawab besar dari Manajemen Arema," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Ziaul berharap ke depannya seluruh pihak terutama antar suporter mampu berkomunikasi dengan baik agar arogansi oknum seperti kejadian ini tidak merembet ke tim atau suporter yang lain.

"Kami berharap ke depannya setiap tim masuk ke stadion dengan cara baik-baik tanpa harus merasakan teror seperti naik rantis. Mungkin ada baiknya komunikasi antar suporter diperbaiki," tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam pertandingan ISC A pekan ke-19 Madura United kalah saat melawat ke kandang Arema Cronus dengan skor 2-1.

Sepulang pertandingan melawan Arema Cronus, di Stadion Kanjuruhan, Jumat (2/9/2016) malam, rombongan suporter Madura United mengaku menjadi korban kekerasan oknum di sepanjang jalan kawasan Singosari Malang.

Tercatat beberapa mobil official Madura United yang ditumpangi suporter dan pelatih Madura United Gomes de Olivera dilempari batu sehingga kacanya pecah.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
7
5
2
0
7
2
5
17
2
Borneo
7
4
3
0
10
3
7
15
3
Bali United
7
4
2
1
12
6
6
14
4
Persib
7
3
4
0
13
7
6
13
5
PSM Makasar
7
3
3
1
9
4
5
12
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas