Arema Cronus Tegaskan Tak Akan Main Bertahan
Rekrutmen pemain asing terakhir ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan gelandang bertahan dan stoper.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Bergabungnya nama Nicholas Kalmar atau Nick Kalmar ke tim Arema Cronus akan menjadi rekrutmen terakhir dalam masa window transfer di putaran kedua ISC A.
Keberadaan pemain yang diplot sebagai gelandang bertahan di skuat Singo Edan itu memunculkan spekulasi tentang perkiraan strategi Arema ke depan.
Tapi manajemen Arema Cronus buru-buru menegaskan orientasi tim Arema Cronus tidak akan berubah, ke depan, Arema tidak akan bermain bertahan meski belanja pemain di putaran dua memperbanyak pemain di posisi gelandang dan pertahanan.
General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo memaparkan rekrutmen pemain asing baru dijalankan sesuai kebutuhan tim berdasar hitung-hitungan posisi dan kekuatan pemain yang ada.
Rekrutmen pemain asing terakhir ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan gelandang bertahan dan stoper.
"Kalau benar-benar dihitung, kami memang kekurangan pemain tengah. Pemain tengah memang banyak, tapi yang siap bertanding siapa? Cuma Maitimo. Di posisi stoper stok kami terbatas," ungkap Ruddy kepada Surya (TRIBUNnews.com Network), Selasa (13/9/2016).
Dari pengalaman, bila salah satu stopper inti absen, kekuatan pertahanan tim Arema jadi berkurang. Sedangkan banyak pemain tengah yang masih harus absen panjang seperti Ahmad Bustomi dan Hendro Siswanto.
Kondisi Juan Revi dan Ferry Aman Saragih juga dinilai belum bisa maksimal.
Seperti diketahui Arema mendatangkan dua pemain asing baru, Marcio Teruel dan Nick Kalmar untuk merombak komposisi tim di putaran dua ISC A.
Dua pemain asing ini sama-sama berposisi sebagai pemain gelandang.
Marcio diorientasikan berperan sebagai playmaker, Sedangkan Nick Kalmar ditujukan membantu sebagai gelandang bertahan.
Arema sebelumnya juga nyaris mengontrak pemain berpaspor Filipina yang punya spesialisasi sebagai stoper.
Pilihan dan incaran pemain asing baru berdasarkan posisi itu dianggap sebagai strategi tim untuk menumpuk kekuatan di lini pertahanan.
Sementara di lini depan Arema Cronus hanya menyisakan Cristian Gonzales dan Febri Hamzah sebagai oilihan striker mengingat Gustavo Giron yang punya spesialisasi sebagai striker diputus kontrak.(Dyan Rekohadi/Surya)