PPI Duga Akan Ada Kecurangan di PON 2016
Ketua PPI Rudy Darmawanto meminta Menpora melakukan verifikasi ulang terkait dengan penjadwalan pertandingan yang sangat merugikan peserta
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat Jakarta yang tergabung dalam Presidium Pemuda Indonesia (PPI) melayangkan protes terhadap menteri pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi terkait adanya indikasi kecurangan untuk memenangkan tuan rumah sebagai juara umum di Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX Tahun 2016 di Jawa Barat.
Ketua PPI Rudy Darmawanto meminta Menpora melakukan verifikasi ulang terkait dengan penjadwalan pertandingan yang sangat merugikan peserta. Kontingen DKI sangat dirugikan dengan penjadwalan tersebut.
Rudy mencontohkan di hari pertama seluruh cabang olahraga kontingen Provinsi DKI itu diputar.
"Kenapa di hari pertama semua cabang olahraga kita itu semuanya main. Dari sekian panjang waktu pelaksanaan itu kenapa bisa serentak di hari pertama," ujar Rudy Darmawanto kepada wartawan di media center.
Selain jadwal yang dianggap tidak profesional, Rudy meminta wasit dan pengawas pertandingan unthk diverifikasi ulang.
"Dengan jadwal seperti ini membutuhkan wasit dan pengawas pertandingan yang jeli. Boleh jadi juara umum, tapi harus fair play di kedepankan," ujarnya.
Rahmat HS, perwakilan dari Ketua Umum Forum Pemuda Betawi, mensinyalir pelaksanaan PON XIX Jawa Barat ini tersandung praktik korupsi. Proyek pengerjaan renovasi lapangan yang dikebut ini disinyalir terjadi penyimpangan.
"Dengan banyak venue yang belum selesai ini menjadi potensi korupsinya sudah ada," ujarnya.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Rabu (14/9/2016)