Subardi: Moeldoko Harapkan Kongres PSSI Berlangsung Demokratis, Bermartabat & Tanpa Ancaman
Kongres PSSI akan berlangsung satu bulan lagi dari sekarang, tepatnya 17 Oktober 2016, kemungkinan besar di Makassar, Sulsel
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Kongres PSSI akan berlangsung satu bulan lagi dari sekarang, tepatnya 17 Oktober 2016, kemungkinan besar di Makassar, Sulsel, walau pemerintah melalui Kantor Kemenpora merekomendasikan Kongres Pemilihan Exco periode 2016-2021 tersebut dilaksanakan di Yogyakarta.
Sesuai dengan hasil penjaringan yang dilakukan oleh Komite Premilihan (KP) untuk Kongres, hajat akbar untuk kontestasi calon-calon pengurus organisasi sepakbola nasional ini akan melibatkan delapan kandidat ketua umum, 17 wakil ketua umum dan 57 anggota Exco.
Mereka akan dipilih oleh sebanyak 107 voters atau pemilik suara Kongres PSSI, baik perwakilan dari Asosiasi Provinsi, Klub Liga Super, Klub Divisi Utama, dan Klub Liga Nusantara.
Saat ini, bisa jadi seluruh kandidat untuk ketiga posisi kepengurusan PSSI 2016-2021 tersebut di atas tengah merancang strategi atau kiat-kiat khusus untuk terpilih.
Khususnya untuk lebih menarik simpati atau empati dari seluruh konstituen, yang dalam hal ini adalah para pemilik suara (voters) PSSI.
Demikian juga yang dilakukan oleh salah satu kandidat ketua umum, yakni Moeldoko. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) dan Panglima TNI ini sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan kalangan konstituennya, walau lebih bersifat silaturahmi, seperti yang dilakukannya pada Jumat (16/9) malam.
Setelah beberapa hari sebelumnya bersilaturahmi dengan kalangan media dengan bersama-sama menyaksikan pertandingan langsung Timnas U-19 Indonesia vs Thailand di AFF U-19, Moeldoko tadi malam menjamu makan malam voters pendukungnya, di kediamannya di kawasan Terusan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.
"Acaranya berlangsung sangat familiar. Para pemilik suara bersilaturahmi. Jadi memang hanya sekadar ramah-tamah. Suasananya penuh kekeluargaan," ujar Subardi, tokoh senior sepakbola nasional yang mendukung pencalonan Moeldoko sebagai ketua umum PSSI 2016-2021.
Seperti pernah dikemukakan sebelumnya, tutur Subardi, Moeldoko tadi malam kembali menyinggung soal tempat Kongres Pemilihan PSSI ini.
Soal tempat, cerita Subardi, Moeldoko sama sekali tak mempermasalahkannya. Mau di Makassar, di Yogyakarta keq, atau dimana saja, Moeldoko hepi-hepi saja.
"Selagi masih di Indonesia, pak Moeldoko okay-okay saja, kecuali kalau di Papua New Guinea," cerita Subardi.
Bagi Moeldoko, ujar Subardi, yang terpenting adalah Kongres PSSI harus diselenggarakan secara demokratis dan bermartabat, tanpa ada tekanan dan ancaman.
"Sehingga hal itu tidak menciderai sepakbola yang merupakan olahraga yang paling digemari di masyarakat. Sekaligus juga tidak menciderai demokrasi yang sedang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Hal itu akan membuat voters memilih kandidat ketua umum, waketum, dan anggota Exco sesuai dengan hati nurani," papar Subardi, yang juga Exco PSSI 2007-2011 kepengurusan Nurdin Halid.
Jika para pemilik suara Kongres PSSI memilih dengan hati nurani, tutur Subardi, hal itu menjadi awal untuk melakukan perbaikan persepakbolaan di negeri tercinta ini.