Pep Guardiola Ingin Jaga Martabat Manchester City
Di tengah kondisi seperti ini, Pep mencanangkan rencana untuk meningkatkan disiplin dan karakter pemain Man City
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Saat tengah berperang melawan agen Yaya Toure, Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengumumkan rencana pengetatan disiplin pemain. Ia ingin menjaga martabat Etihad Stadium.
Kepemimpinan Pep Guardiola di Etihad memakan dua korban. Mereka adalah kiper Joe Hart yang terpental hingga harus berlabuh di Torino di Liga Italia.
Belakangan juga ada Yaya Toure yang tak akan dimainkan sebelum pemain Pantai Gading ini minta maaf.
Itu gara-garanya, agen Toure, Dimitri Seluk, menjelek-jelekkan Pep lewat media. Pep tak akan menurunkan Toure sebelum pemain Pantai Gading ini meminta maaf kepada klub dan dirinya.
Di tengah kondisi seperti ini, Pep mencanangkan rencana untuk meningkatkan disiplin dan karakter pemain Man City.
Pep tak akan memberikan toleransi terhadap pemain yang menentang kebijakan klub dengan koar-koar di media.
"Tidak. Klub tak akan terima kritikan pemain yang disampaikan ke media. Pemain harus tahu itu. Tak ada komentar dari agen, dari istri, orangtua, anak, atau yang lain. Mereka semua bagian dari klub," tegas Pep yang tengah mengembalikan martabat klub.
Pep menempatkan kepentingan klub sebagai titik sentral. Kebijakan seperti ini sudah dilakukannya tak lama setelah memimpin Barcelona tahun 2008. Demikian juga ketika menjadi pelatih di Bayern Muenchen selama tiga musim.
"Saya pemimpin. Saya manajer, saya pelatih yang harus ambil putusan. Saya ambil putusan bukan untuk kepentingan saya, tetapi bagi klub. Saya belajar soal kepatuhan sejak usia 37 tahun ketika memimpin Barcelona. Kini saya semakin tua," katanya lagi.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Minggu (25/9/2016)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.