Bila Jadi Ketum PSSI, Kurniawan Ingin Wujudkan Sepakbola Tanpa Rekayasa
Calon Ketua Umum PSSI, Kurniawan Dwi Yulianto, berjanji akan membersihkan sepakbola Indonesia.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Ketua Umum PSSI, Kurniawan Dwi Yulianto, berjanji akan membersihkan sepakbola Indonesia.
Pada saat debat kandidat calon Ketua Umum PSSI, dirinya memiliki visi untuk menciptakan sepakbola tanpa rekayasa.
"Visi dan misi saya adalah menciptakan sepak bola tanpa rekayasa," ujar Kurniawan saat Debat Calon Ketua Umum PSSI di SCTV Tower, Selasa (4/10/2016).
Mantan pemain PSM Makassar ini memberanikan diri maju sebagai Ketua Umum PSSI karena kegelisahan sebagai mantan pemain sepak bola.
"Saya ingin memperbaiki hal-hal seperti itu. Saya juga ingin menerapkan good governance seperti manajemen harus transparan, perlindungan terhadap pemain dan wasit, percepatan lisensi kepelatihan," tambah Kurniawan.
Menurutnya banyak masalah yang terjadi di Indonesia. Salah satunya adalah pembinaan usia dini.
"Semua bicara pembinaan usia dini, tapi kenyataannya yang terjadi adalah pencurian umur."
Enam orang calon Ketua Umum PSSI mengikuti debat kandidat. Mereka yang ikut pada debat kandidat ini diantaranya Eddy Rumpoko, Tony Apriliani, Sarman El Hakim, Kurniawan Dwi Yulianto, dan mantan Ketum PSSI, Djohar Arifin Hussein.
Namun tiga kandidat absen pada debat kandidat kali ini. Mereka diantaranya Bernhard Limbong, Erwin Aksa, dan Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi.
Terdapat tiga panelis pada acara ini diantaranya Anton Sanjoyo, Fritz Simajuntak, dan Sumohadi Marsis.
PSSI sendiri memutuskan Kongres akan digelar pada 17 Oktober 2016 di Makassar, Sulawesi Selatan. Kongres PSSI rencananya akan berlangsung di Hotel Novotel, Grand Shayla Makassar.