Inggris vs Malta: Kutukan Caretaker Hantui Southgate
Dari empat pendahulu Gareth Southgate, hanya Joe Mercer yang meraih hasil bagus pada laga pertama sebagai caretaker The Three Lion
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Gareth Southgate, caretaker (pelatih sementara, red) tim nasional Inggris, punya hambatan ketika menghadapi tim nasional Malta pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Wembley Stadium, Sabtu (8/10). Kutukan kekalahan caretaker menghantui Southgate dalam menjalani debutnya sebagai pelatih tim nasional senior Inggris.
Sejarah mencatat ada lima orang yang pernah menjabat sebagai caretaker tim nasional Inggris. Mereka antara lain Joe Mercer (tujuh pertandingan), Howard Wilkinson (dua pertandingan), Peter Taylor (satu pertandingan), Stuart Pearce (satu pertandingan), dan Gareth Southgate.
Dari empat pendahulu Gareth Southgate, hanya Joe Mercer yang meraih hasil bagus pada laga pertama sebagai caretaker The Three Lions, julukan tim nasional Inggris. Joe Mercer membawa tim nasional Inggris meraih kemenangan 2-0 atas tim nasional Wales di Ninian Park pada 1974.
Howard Wilkinson hanya meraih hasil imbang saat memimpin The Three Lions bertamu ke kandang Finlandia pada 11 Oktober 2000. Mereka bermain imbang 0-0.
Peter Taylor dan Stuart Pearce gagal meraih hasil yang memuaskan seperti Joe Mercer. Hasil yang mereka raih justru lebih buruk daripada Howard Wilkinson. Tim nasional Inggris mengalami kekalahan 1-0 dari Italia saat diasuh Peter Taylor pada 15 November 2000.
Pada 29 Februari 2012, giliran Stuart Pearce yang mengalami kekalahan. Tim nasional Inggris menelan kekalahan 2-3 dari Belanda.
Gareth Southgate hadir di bangku pelatih tim nasional Inggris setelah Football Association dan Sam Allardyce sepakat untuk memberhentikan Allardyce. Mantan pelatih Bolton Wanderers itu mundur setelah hanya memimpin The Three Lions dalam satu pertandingan.
Gareth Southgate belum memiliki pengalaman melatih tim nasional senior. Mantan bek tim nasional Inggris itu terakhir menjabat sebagai pelatih tim nasional U-21 Inggris. Southgate merangkap jabatan itu sampai sekarang.
Banyak pihak yang mendukung penunjukan Southgate sebagai suksesor Sam Allardyce. John Stones, bek tim nasional Inggris, satu di antaranya.
"Dia mengenal semua pemain di tim. Pekerjaannya di U-21 bagus ketika saya di sana, dia meraih prestasi pada musim panas," ujar Stones seperti dikutip Soccerway.
"Sebuah babak dan tantangan baru untuk dia, dia akan melakukan yang terbaik dalam empat pertandingan dan apapun yang terjadi setelah itu tergantung pada FA," imbuh pemain Manchester City itu.
Wayne Rooney, penyerang dan kapten tim nasional Inggris, memacu motivasi Southgate. Rooney mengatakan laga melawan tim nasional Malta termasuk kesempatan bagi Southgate untuk menunjukkan kredibiltasnya.
"Kami harus mengikuti cara bermain dan instruksinya," tegas Rooney dikutip BBC.
Tim nasional Inggris punya sejarah bagus menghadapi tim nasional Malta. Dari tiga pertemuan di antara dua tim, tim nasional Inggris selalu meraih kemenangan.
Lawatan ke Wembley Stadium menjadi momen yang langka bagi skuat Malta. Tim nasional Malta baru sekali melawat ke stadion kebanggaan Inggris itu. Momen tersebut terjadi 45 tahun lalu. Andrew Hogg, penjaga gawang tim nasional Malta, mengatakan laga di Wembley Stadium nanti menjadi kesempatan sekali seumur hidup bagi timnya. Oleh karena itu, Malta tidak boleh kehilangan fokus saat menghadapi atmosfer di stadion.
"Kami ingin kepala kami tegak saat meninggalkan stadion, mendapat respek dari semua orang dan memanfaatkan peluang kami sebaik mungkin untuk membuat orang-orang Malta bangga," ujar Hogg dikutip oleh Mirror.