Kelompok 85 Gelar Kesepakatan di Yogyakarta
K 85 menegaskan, tidak akan mengikuti kongres PSSI di luar lokasi yang disetujui pemerintah
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok 85 (K 85) tetap menolak Makassar sebagai lokasi kongres pemilihan Ketua Umum PSSI, 17 Oktober mendatang. Mereka menggelar kesepakatan khusus di Yogyakarta.
Ada yang menarik perhatian saat laga uji coba antara Timnas Indonesia versus Vietnam di Stadion Maguwojharjo, Sleman, DIY, Minggu (9/10/2016).
Itu tak lain dengan kehadiran voters atau pemilik suara PSSI yang tergabung dalam K 85.
Kehadiran kelompok pimpinan Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi itu menyita perhatian suporter yang hadir di stadion.
Mereka mengenakan baju seragam warna hitam bertuliskan, "OraERora for PSSI 1". Sepertinya, mereka ingin menyosialisasikan slogan baru untuk mendukung Edy Rahmayadi sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020.
Slogan itu memiliki makna tersendiri. Kata "ora" diambil dari bahasa Jawa yang berarti bukan.
Sementara "ER" mengarah kepada inisial Edy Rahmayadi.
"Ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap beliau. Dalam bahasa Jawa, ‘oraERora’ bisa diartikan, ‘bukan Edy Rahmayadi maka lebih baik tidak siapa pun," kata juru bicara K 85 Haruna Sumitro.
Mantan Ketua Asprov PSSI Jawa Timur itu menegaskan, penggunaan bahasa Jawa dalam slogan itu bukan untuk mengistimewakan salah satu suku di Indonesia.
"Ini bukan tentang salah satu suku di Indonesia (Jawa). Voters kami memang mayoritas dari Jawa, tetapi jangan lupakan kami juga punya voters di Sumatera, Kalimantan, Maluku, serta Papua," jelas pria yang juga manajer tim Madura United itu.
K 85 menegaskan, tidak akan mengikuti kongres PSSI di luar lokasi yang disetujui pemerintah.
Jika PSSI mengabaikan rekomendasi pemerintah, maka kongres itu berubah menjadi kongres tahunan.
"Kalau PSSI memaksakan menggelar di Makassar, namanya bukan kongres pemilihan lagi, tapi kongres tahunan. Karena tidak diikuti oleh hampir 70 persen pemilik suara," ujar juru bicara K 85 lainnya, Gatot Haryo Sutejo, kepada Harian Super Ball.
Sutejo menjelaskan, pihaknya baru saja menggelar rapat konsolidasi di Yogyakarta bertepatan dengan uji coba Timans Indonesia.
Rapat itu, kata pria yang juga Ketua Umum Asosiasi Pelatih Sepak Bola Indonesia (APSI) ini, dihadiri oleh 89 pemilik suara.
"Kami terus konsolidasi dan suara bulat mendukung Edy Rahmayadi," ujarnya.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Selasa (11/10/2016)