Bikin Inter Milan Kalah, Mauro Icardi Semakin Dimusuhi Suporter Garis Keras
Meski menjabat kapten tim, Mauro Icardi, kini malah menjadi musuh besar fans Inter Milan.
"Pada saat itu juga ultras melompat kearahnya mengambil jersey tersebut dan melempar balik ke arah saya. Di sinilah saya mulai berkata kasar: 'sialan, kalian pikih hebat berakting arogan pada anak kecil di tribun penonton?"
"Di ruang loker pemain saya mengklaim diri ini sebagai pahlawan, karena tidak ada seorangpun yang bisa tahan berhadapan dengan pemimpin dari fans itu," ujar menurut versi Icardi.
Dalam buku yang ia buat, Icardi juga menantang para fans untuk saling berhadapan dan siap mengontak kriminal Argentina yang siap untuk membunuh mereka.
"Saya siap berhadapan satu-satu dengan mereka. Ada berapa sih mereka? 50, 100, 200?"
"Ok, rekam pesan saya dan biarkan mereka mendengar: 'Saya akan bawa 100 kriminal dari Argentina yang akan membunuh mereka, lihat saja nanti'," ancam Icardi.
Penuturan fans di tribun utara juga tak kalah heboh.
"Ia bilang ingin membantu anak kecil, lalu menciptakan insiden yang sepertinya tidak pernah terjadi dan membuatnya superior."
"Kau sudah habis menurut kami. Lepas ban kapten itu, badut! Ya, inilah tuntutan kami," kata mereka.
Para ultras, fans garis keras, juga serupa kala Inter Milan dikalahkan Cagliari 1-2 di kandang sendiri pada Minggu (16/10/2016).
"Kau menggunakan alasan menolong anak kecil untuk membuat kami terlihat buruk. Kau bukan seorang pria sejati, bukan kapten, kau hanya seorang pecundang," jelas yang tertulis pada spanduk yang dibentangkan fans Inter di Stadion Giuseppe Meazza pada laga itu.
Pemain jebolan akademi Barcelona menjadi sorotan pada laga tersebut karena gagal mengeksekusi penalti pada menit 26.
Sebelum menendang bola fans Inter bahkan menyoraki dirinya.
Pahit bagi Icardi karena para fans justru bersorak kegirangan usai tendangannya melenceng dari gawang yang dijaga Marco Storari.