Asosiasi Sekolah Sepak Bola Indonesia Tanpa Target di Turnamen International Challenger
Kemenpora ingin Asosiasi Sekolah Sepak Bola Indonesia (ASSBI) mampu secara konsisten memberikan pembinaan secara jangka panjang
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemenpora ingin Asosiasi Sekolah Sepak Bola Indonesia (ASSBI) mampu secara konsisten memberikan pembinaan secara jangka panjang, termasuk menyertakan tim ke berbagai event internasional.
Deputi III Kemenpora Bidang Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta mengatakan ASSBI bisa menjadi bagian penting pembangunan sepakbola di masa mendatang.
"Semoga ini menjadi bagian penting pembangunan sepak bola kedepan, karena ini bagian penting, mengingat di Indonesia, sepak bola perlu suntikan darah segar, dan kita mulai dari generasi yang muda seperti yang dilakukan ASSBI," ungkap Raden Isnanta yang didampingi Asisten Deputi pengelolaan Pembinaan Sentra dan Sekolah Khusus Olahraga Kemenpora, Teguh Raharjo, disela-sela melepas tim ASSBI di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (20/10/16).
Seperti diketahui, ASSBI akan bersaing dalam perhelatan International Challenger di Johor, Malaysia pada 22-28 Oktober, yang akan diikuti beberapa klub dari kawasan Asia. Skuat tim ASSBI sendiri akan diperkuat sekitar 17 pemain.
"Kalah menang bukan tujuan utama, terpenting para pemain mendapatkan pengalaman berharga di event internasional. Manfaatkan pengalaman ini untuk pengetahuan masa depan," kata Raden Isnanta.
Sekjen ASSBI, Bahari Efendi Siregar yang hadir di acara tersebut menjelaskan bahwa dalam perhelatan tersebut, pihaknya tidak mau menargetkan pemain meraih prestasi yang berlebihan, dan fokus untuk menimba pengalaman berharga.
"Kami bersyukur mendapat dukungan dari Kemenpora, sehingga para pemain bisa semangat menghadapi perhelatan ini nantinya," selorohnyanya.