Repotnya Membawa Renato Sanches ke Penghargaan Europen Golden Boy
Penyebabnya adalah, Carlo Ancelotti, Pelatih Bayern, melarang Sanchez menginap di Nice, sehingga dia harus pulang ke Muenchen malam itu juga
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Renato Sanches memenangi gelar European Golden Boy 2016, setelah memperoleh suara terbanyak dalam jajak pendapat yang digelar media Italia Tuttosport.
Gelandang muda klub Bayern Muenchen dan Timnas Portugal ini mengalahkan Marcus Rashford (Manchester United), yang menempati peringkat kedua.
"Saya sangat tersanjung, karena gelar ini memiliki dampak global. Namun, saya tetap harus rendah hati, karena masih banyak yang harus saya pelajari. Terutama dari rekan-rekan saya yang fantastis, seperti (Arturo) Vidal, Xabi (Alonso), Tiago (Alcantara), dan (Joshua) Kimmich," kata remaja yang baru berusia 19 tahun itu.
Sanchez mendedikasikan kemenangan ini untuk keluarganya dan rekan-rekannya di Bayern. Selain mengalahkan Rashford, Sanchez juga mengalahkan rekannya di Bayern, Kingsley Coman, yang berada di urutan ketiga.
Uniknya, untuk menghadirkan Sanchez di acara penyerahan penghargaan itu, yang akan berlangsung di Monte-Carlo, Nice, Prancis, ternyata sangat merepotkan.
Penyebabnya adalah, Carlo Ancelotti, Pelatih Bayern, melarang Sanchez menginap di Nice, sehingga dia harus pulang ke Muenchen malam itu juga.
Padahal, Bandara Muenchen memberlakukan larangan terbang malam terhadap pesawat jet pribadi.
Untuk itu, pesawat yang mengangkut Sanchez akan mendarat di Nuremberg, yang berjarak 150 kilometer dari Muenchen, dan melanjutkan perjalanan dengan mobil.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Selasa (25/10/2016)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.