Inter Milan vs Torino: Kesempatan Terakhir Frank de Boer
De Boer mengakui tengah menjalani periode sulit bersama Inter. Menurutnya yang dibutuhkan oleh tim saat ini adalah kemenangan.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - "Apa yang bisa saya lakukan adalah bekerja keras. Tapi saya tak tahu apakah saya masih di sini (Inter) hari Kamis (27/10) nanti," ujar pelatih Inter Milan, Frank de Boer.
Pernyataan itu dilontarkan De Boer merujuk pada nasibnya yang kian terpojok di Giuseppe Meazza. Mengantungi enam kekalahan dari total 12 laga musim ini membuat para petinggi Inter gerah.
Laga melawan Torino pun disebut akan menjadi kesempatan terakhir bagi pria asal Belanda itu untuk membuktikan diri apakah masih pantas menduduki jabatan sebagai pelatih Nerazzurri.
Namun segala sesuatunya bisa saja berubah lebih cepat. Seperti yang dikatakan De Boer, dirinya juga tidak yakin masih bertahan sebagai pelatih Inter jika petinggi La Beneamata membuat keputusan pergantian pelatih lebih dini.
Posisi Inter di klasemen sementara Serie A memang tidak mencerminkan sebagai tim besar yang pernah meraih treble pada musim 2009/2010. Saat ini, Inter terjerembab di peringkat 14 dan akan makin mendekati zona degradasi jika sampai kalah lagi saat menjamu Torino Kamis (27/10) dini hari WIB.
De Boer mengakui tengah menjalani periode sulit bersama Inter. Menurutnya yang dibutuhkan oleh tim saat ini adalah kemenangan. "Ini momen yang sulit untuk semua orang, terutama untukku.
Satu-satunya hal yang bisa saya lakukan adalah bekerja keras. Saya merasa klub masih mendukung. Tapi kami melihat dua tim berbeda dan harus melakukannya lebih baik," jelas De Boer sepertu dilansir ESPN.
Sekitar satu bulan yang lalu, De Boer mendapat pujian setelah Inter sukses membungkam Juventus dengan skor 2-1 di kompetisi Serie A. Namun setelahnya, penampilan Icardi cs kembali melempem.
Dimulai dari bermain imbang 1-1 melawan Bologna, Inter kemudian kalah tiga kali berturut-turut saat menghadapi AS Roma, Cagliari, dan Atalanta.
Di Liga Eropa, Inter juga menelan kekalahan dua kali berturut-turut saat menghadapi Hapoel Be'er Sheva dan Sparta Praha.
Luka fans Inter sedikit terobati setelah melihat timnya menang tipis 1-0 melawan Southampton. Namun luka itu kembali terbuka ketika Inter takluk di kandang Atalanta. De Boer pun mengomentari fenomena tersebut.
Mantan juru taktik Ajax Amsterdam ini berpendapat orang-orang cepat melupakan sesuatu ketika timnya menuai hasil negatif.
"Orang-orang melupakan sesuatu sangat cepat ketika mendapat hasil buruk. Tapi menurutku kami selangkah lebih maju. Tentu saja ketika kamu tidak menang, itu selalu sulit. Kami memerlukan kemenangan untuk meningkatkan raya percaya diri," sambungnya.
Situasi rumit yang dialami Inter dan Frank de Boer akan coba dimanfaatkan oleh kubu Torino. Sinisa Mihajlovic menilai Inter akan mendapat cemoohan oleh suporternya sendiri saat bermain di kandang merujuk pada hasil buruk yang mereka raih belakangan ini.
Juru taktik Torino itu menegaskan timnya akan berhati-hati saat memanfaatkan momen tersebut. Torino sendiri saat ini tengah naik daun. Il Granata kini bercokol di peringkat lima klasemen sementara dengan koleksi 15 poin.
"Inter tim yang bagus dan diisi pemain hebat. Karenanya saya mengharapkan adanya reaksi. Bagaimana pun, kami harus mengambil keuntungan dari situasi ini dan berusaha memainkan pertandingan seperti biasanya. Berusaha menekan mereka," kata Mihajlovic.
"Di San Siro, Inter akan menemukan susana sulit dan disoraki. Kami harus memanfaatkan kesempatan. Saya tahu mereka memiliki banyak pemain bagus dan kuat yang bisa membuat kami kesulitan. Inter satu di antara tim terkuat di Italia, dan dalam hal ini mereka sedang mengalami masa sulit. Tentunya ada sesuatu yang salah. Tapi mereka tim yang dihormati dan bisa menang melawan siapa pun. Kami tahu apa yang harus dilakukan dan harus berhati-hati. Tapi kami akan bermain seperti biasanya," tambah mantan asisten pelatih Inter ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.