Everton vs West Ham: Teror Lukaku
Dengan absennya Baines, Koeman terpaksa kembali memainkan Bryan Oviedo untuk mengisi sektor bek kiri. Sedangkan di lini tengah, duet Gareth Barry
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Jika ada pemain Everton yang harus diwaspadai oleh para pemain West Ham United, Romelu Lukaku adalah orangnya. Bukan apa-apa, di sembilan duel terakhir kedua tim, striker asal Belgia itu tak pernah absen mencetak gol ke gawang ”The Hammers”.
Sejak dipinjamkan Chelsea ke ”The Toffees” pada musim 2013/14, dan kemudian dipermanenkan semusim kemudian, Lukaku selalu mencatatkan namanya di papan skor saat Everton berjumpa West Ham. Total sudah 9 gol sudah ia lesakkan dari 9 laga melawan klub London Barat tersebut.
Maka ketika kedua tim kembali bentrok di pekan ke-10 Premier League di Stadion Goodison Park, Minggu (30/10), tak ada alasan bagi anak asuh Slaven Bilic untuk tidak memberi perhatian ekstra pada penyerang berusia 23 tahun itu.
”Lukaku adalah sosok penyerang yang selama ini kita ketahui menjadi momok bagi lini pertahanan West Ham. Saya rasa pada hari Minggu nanti ia akan membuktikan kembali jika ia adalah mimpi buruk bagi lini pertahanan tim asuhan Bilic,” kata mantan pemain Arsenal yang kini menjadi pengamat sepakbola Inggris, Paul Merson.
Musim ini Lukaku sudah mencetak 6 gol dari 9 penampilannya bersama Everton. Jumlah itu hanya terpaut satu gol dari Diego Costa yang saat ini memimpin daftar pencetak gol terbanyak di Liga Inggris.
Menurut pelatih Everton, Ronald Koeman, Lukaku kini sudah menjelma menjadi salah satu penyerang terbaik di Liga Inggris. ”Dia tak terlalu jauh dari yang terbaik. Dia merupakan salah satu penyerang terbaik di Premier League. Tapi kadang-kadang orang lupa bahwa dia baru 23 tahun,” kata pelatih asal Belanda itu.
Koeman pun berharap Lukaku kembali menunjukkan ketajamannya di depan gawang ”The Hammers” pada laga nanti malam. ”Dengan lebih banyak pengalaman, lebih banyak pertandingan, lebih banyak pertandingan internasional, dia akan semakin meningkat,” sambungnya.
Meski mengandalkan Lukaku, namun Koeman juga meminta pemain lain agar meringankan beban mantan penyerang Anderlecht itu dengan ikut menyumbangkan lebih banyak gol. Pasalnya, dari sembilan gol terakhir Everton, enam diantaranya dicetak oleh pemain asal Belgia tersebut.
Meski Lukaku dilaporkan nyaman bermain sebagai top scorer tim, Koeman mengakui jika dirinya akan senang apabila pemain lain turut menyumbangkan gol. ”Produktivitas dari salah satu pemain kami sangatlah tinggi, dan pemain tersebut adalah Lukaku,” ungkap mantan pelatih Southampton itu. ”Namun para pemain depan yang lain harus bisa tampil dengan lebih produktif. Tentu Anda ingin bisa melihat banyak pemain dari tim Anda yang mencetak gol,” katanya.
Everton sendiri saat ini sebenarnya tengah berada dalam tren menurun. Sempat tak terkalahkan di lima pekan pertama, Everton kemudian puasa kemenangan di empat laga berikutnya. Total sudah lima pertandingan mereka tak meraih kemenangan, termasuk saat kalah dari Norwich City di Piala Liga Inggris. Terakhir pekan lalu Everton takluk 2-1 di markas Burnley.
Tugas Koeman mengembalikan timnya ke jalur kemenangan semakin berat karena ia harus kehilangan tanpa dua pemain utamanya, Leighton Baines dan James McCarthy. Baines dipastikan absen karena masih menderita cedera hamstring yang telah memaksanya absen di lima pertandingan terakhir. Begitu juga dengan McCarthy yang mengalami permasalahan serupa.
Dengan absennya Baines, Koeman terpaksa kembali memainkan Bryan Oviedo untuk mengisi sektor bek kiri. Sedangkan di lini tengah, duet Gareth Barry dan Idrissa Gueye akan tetap menjadi andalan utamanya.
Hal sebaliknya dialami tim tamu. Pasukan Slaven Bilic. Meski saat ini masih terpuruk di posisi ke-15 klasemen, namun mereka terus menunjukkan performa positif dengan menyapu kemenangan di tiga laga terakhirnya, termasuk mengalahkan Chelsea 2-1 di pertandingan Piala Liga Inggris di London Stadium, Kamis (27/10) dinihari.
Kunci dari kebangkitan ”The Hammers” yang sempat mengalami lima kekalahan di enam pekan pertama kompetisi musim ini tak lepas dari kembalinya Dimitri Payet yang sempat absen setelah turnamen Piala Eropa 2016. Payet menjadi salah satu faktor membaiknya performa timnya.
Hingga pekan ke-9, gelandang asal Prancis ini telah menciptakan empat assist dan satu gol dalam tujuh pertandingan. Pengaruh Payet tetap besar meskipun ia tidak mendapatkan jatah libur yang cukup banyak pada musim panas lalu.
”Saya rasa laga melawan West Ham akhir pekan ini akan sangat sulit bagi para pemain Everton. Mungkin akan lebih mudah bagi mereka menghadapi West Ham pada tiga pekan lalu. Namun untuk saat ini, tim lawan tengah berada dalam performa yang meyakinkan,” kata Paul Merson.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.