TRIBUNNEWS.COM - Simone Zaza memang menuai banyak kritik karena performanya yang tidak impresif di West Ham United. Namun demikian, hal itu tidak menghalangi Giampiero Ventura, pelatih tim nasional Italia, untuk memanggil dirinya. Ventura menilai Zaza sebagai pemain penting untuk skuat Azzurri.

Giampiero Ventura tak pernah memanggil Simone Zaza setelah Piala Eropa 2016. Pada babak perempatfinal, Zaza melakukan eksekusi yang aneh saat adu tendangan penalti melawan Jerman. Aksi anehnya bahkan tidak mampu menghasilkan gol. Sejak saat itu Zaza menjadi bulan-bulanan publik.

Zaza juga terpuruk di West Ham. Sepanjang musim 2016/17, Zaza belum menyumbangkan gol dan assist.

"Zaza penting untuk tim nasional dan dia harus mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan dia masih pemain yang seperti dulu," ujar Ventura seperti dikutip oleh Football Italia.

"Saat ini dia bukan Zaza yang meraih Scudetto bersama Juventus, namun tergantung dia untuk kembali ke level itu. Kami akan berusaha membantu dia mencapai level tersebut," imbuh Ventura.

Pemain lain yang mengundang kontroversi adalah Marco Verratti. Gelandang Paris Saint Germain itu belum menunjukkan kepantasannya membela Azzurri sejak pulih dari cedera pangkal paha.

Giampiero Ventura melindungi Verratti dari kritikan. Ventura menilai Verratti masih berusia 22 tahun. Meski berstatus pemain penting untuk Azzurri, Verrati tidak bisa tiba-tiba memikul tanggung jawab tim nasional.

"Dia harus mendapatkan waktu. Jika jeda internasional berlangsung selama 40 hari, hasilnya bakal berbeda. Dia dan (Daniele, red) De Rossi bisa bermain bersama," kata Ventura.

Tim nasional Italia akan menghadapi Liechtenstein pada Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan Jerman pada laga persahabatan di San Siro. Ventura melakukan perombakan besar untuk menghadapi dua laga tersebut. Ventura memanggil sejumlah wajah baru. Di antaranya Antonio Barreca, winger Torino, dan Mattia Caldara, bek Atalanta.

Ventura turut memanggil wajah-wajah lama yang lama absen. Selain Zaza ada Stephan El Shaarawy dan Nicola Sansone. Tidak ada nama Mario Balotelli di dalam skuat. Balotelli absen dalam dua tahun terakhir meski penampilannya di Nice impresif.

"Anda tidak bisa tiba-tiba mengubah sejarah dalam dua bulan, namun sejauh ini dia penting (untuk Nice, red). Saya tidak pernah mendengar ada orang yang mempertanyakan kemampuan teknik Balotelli, namun Anda harus mempertimbangkan aspek-aspek lain," kata Ventura soal alasannya tidak memanggil Balotelli.