Polisi Tersenyum Sambut Kedatangan Bonek di Jakarta
Tuntutan mereka kala itu juga sama berharap agar Persebaya bisa berada di naungan federasi tertinggi sepakbola Indonesia (PSSI).
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan pendukung Persebaya 1927 atau Bonek tiba di Stasiun Senen, Jakarta kemarin. Kedatangan mereka ialah menuntut hak voter dalam kongres luar biasa PSSI yang bakal digelar hari ini di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara.
Menurut laporan akun Twitter, Bonek Student Class, massa aksi bela klub Persebaya 1927 ini bersama-sama ingin meminta keadilan. "Kulo Nuwun (permisi), kita cuma kawal tim kebanggaan kita #BelaPersebaya," cuitnya.
Sebelumnya Bonek juga pernah melakukan hal serupa saat kongres PSSI di Ancol pada 3 Agustus 2016. Tuntutan mereka kala itu juga sama berharap agar Persebaya bisa berada di naungan federasi tertinggi sepakbola Indonesia (PSSI).
Sementara itu, Kepala Komunikasi Kemenpora, Gatot S Dewa Broto membenarkan bahwa pendukung Persebaya 1927 kini sudah datang di Jakarta. "Bonek dengan jumlah ratusan orang menuju Kemenpora, mereka sudah sampai di Stasiun Senen," kata Gatot melalui pesan singkat.
Gatot S Dewa Broto juga sempat mendatangi ratusan Bonek yang tiba di Stasiun Senen, Jakarta."Saya on the way ke Stasiun Senen. Bonek nunggu di sana," kata Gatot melalui pesan singkat.
Tidak dijelaskan tujuan perwakilan institusi pemerintah itu menemui secara langsung pendukung Persebaya 1927. Ratusan Bonek berangkat ke Jakarta dari Stasiun Pasar Turi, Surabaya menggunakan kereta api Kertajaya.Tujuan dari para Bonek ini, untuk mengawal jalannya kongres PSSI yang akan dilaksanakan hari ini.
"Semoga cara ini dapat berhasil menjadikan Persebaya Surabaya menjadi voter pada kongres PSSI. Selain itu ini merupakan perjuangan kita terakhir untuk mengawal kongres tersebut," ujar Andie Peci juru bicara bonek.
Ditampung di Mes Koja
Ratusan pendukung Persebaya alias bonek yang menduduki Stasiun Senen sejak pukul 09.00 WIB akan dikawal pihak kepolisian menuju mes di daerah Koja. "Kami siapkan satu kompi (100 personel kepolisian) untuk kawal mereka ke Koja," kata AKBP Roma Hutajulu, Wakapolres Metro Jakarta Pusat.
Pengawalan tersebut merupakan bagian dari antisipasi aparat kepolisian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. "Sifatnya hanya pengawalan. Tapi saya yakin suporter bisa tertib," cetusnya.
Pihak kepolisian sudah berjaga-jaga di sekitar Stasiun Senen sejak pukul 07.30. Polres Metro Jakarta Pusat menyiagakan 100 personelnya di seputar Stasiun Senen.
Pantauan di Stasiun Senen ratusan bonek kini sedang beristirahat di pinggir lokasi stasiun. Beberapa orang terlihat memanfaatkan waktunya untuk beristirahat di dalam Metromini yang disediakan oleh pihak kepolisian.
Disambut Senyum Polisi
Ratusan orang pendukung kesebelasan Persatuan Sepak Bola Surabaya (Persebaya) 1927, yakni Bonek (Bondo Nekat), tiba Stadion Tugu, Koja, Jakarta Utara, Rabu (9/11), sekitar 14.25 WIB.
Datang dengan menggunakan lima unit metromini, para bonek yang berjumlah kisaran 600 orang itu, langsung turun membawa umbul-umbul dan beristirahat di lapangan hijau Stadion Tugu Koja. Pantauan di Koja ratusan bonek berteriak-teriak saat tiba di Stadion Tugu Koja.
Ratusan personel kepolisian pun, langsung menyambut dengan berbaris rapih sambil mengarahkan para bonek tersebut ke dalam lapangan.
Tak hanya itu, umbul-umbul bertuliskan Bonek dan Persebaya ini pun langsung dipasang oleh sejumlah Bonek yang tiba di lokasi. Setibanya di lokasi, nampak para bonek tersebut juga turut menyambut pihak kepolisian.
Kedatangan ratusan Bonek itu juga dihadiri Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Suntana di lokasi. Senyum semringah pun dilempar oleh Suntana tanpa ragu ke sejumlah Bonek itu.
"Sekitar 600-an bonek datang ke Stadion Tugu Koja hari ini," kata Andi Peci sebagai pentolan Bonek Persebaya di Stadion Tugu.
Rabu malam rencananya suporter Persebaya tersebut juga akan bertolak ke Jakarta dengan KA Kertajaya dari Stasiun Surabaya Pasar Turi. Selama dalam perjalanan Bonek akan dikawal lima petugas kepolisian dari Kapolrestabes Surabaya.
"Lima anggota kami akan mengawal mereka (bonek red), pulang pergi," ujar AKBP Eryek Kusmayadi, Kabag Ops, Polrestabes Surabaya. (yurike/renas)