Lionel Messi Serukan Kebangkitan Argentina
Messi pun menyerukan Argentina untuk bangkit. "Kami harus segera keluar dari situasi sial ini!" tegas sang kapten
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Lionel Messi menyerukan kebangkitan demi menyelamatkan muka Argentina.
Tango wajib menaklukkan Kolombia, Rabu (16/11/2016) pagi WIB.
Sejak kali pertama ikut Piala Dunia pada 1930, Argentina sudah 16 kali lolos ke putaran final dan hanya sekali tidak lolos kualifikasi, yakni pada Piala Dunia 1970 di Meksiko.
Prestasi terbaik mereka adalah juara pada 1978 dan 1986.
Tetapi, sekarang, Argentina bisa jadi kembali mengalami pengalaman pahit lebih dari empat dekade itu.
Kekalahan telak 0-3 di Brasil pekan lalu, membuat tim Tango tanpa kemenangan (2 kalah, 2 imbang) dalam empat pertandingan terakhir mereka di kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Amerika Selatan atau CONMEBOL.
Rapor merah ini membuat Argentina terpaku di peringkat keenam. Padahal, CONMEBOL hanya mendapat jatah 4,5 tiket ke putaran final.
Empat tim teratas Zona CONMEBOL langsung lolos ke Piala Dunia edisi ke-21 di Rusia. Peringkat kelima bertanding melawan juara Zona Oseania di play-off.
Maka, La Albiceleste-julukan lain untuk Argentina-wajib memenangi laga kandang melawan Kolombia di San Juan del Bicentenario, Rabu (16/11/2016) pagi WIB.
Messi pun menyerukan Argentina untuk bangkit. "Kami harus segera keluar dari situasi sial ini!" tegas sang kapten.
Pelatih Timnas Argentina Edgardo Bauza melontarkan seruan serupa. Meski timnya tertekan, pelatih berusia 58 tahun ini tetap optimistis mereka akan lolos ke putaran final.
"Kolombia punya pemain-pemain hebat, individu berkualitas, dan kami harus berusaha keras untuk mengatasi itu," kata Bauza. "Kami harus menang dan untuk itu kami harus berani mengambil risiko."
Hanya saja, Argentina kemungkinan tidak bisa menurunkan sejumlah pemain andalan karena cedera, yakni Gonzalo Higuain, Gabriel Mercado, dan Ever Banega.
Peran Higuain di barisan penyerang bakal digantikan Lucas Pratto, yang baru dua kali berseragam tim nasional.
Kolombia, sudah pasti tidak akan menyerah karena mereka juga membutuhkan tambahan tiga poin.
Hasil imbang tanpa gol saat menjamu Cile, Jumat pekan lalu, menempatkan Los Cafeteros atau Pasukan Petani Kopi itu di urutan keempat.
Namun, posisi Radamel Falcao dkk masih sangat rawan. Maklum, skuad Jose Pekerman ini hanya unggul tipis atas tim-tim di bawah mereka. Bahkan dengan Argentina, Kolombia hanya unggul dua poin.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, SELASA (15/11/2016)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.