Suporter Charlton Athletic Lakukan Perjalanan ke Belgia untuk Protes ke Pemilik Klub
Pemilik klub Liga Inggris Charlton Athletic, Roland Duchatelet, tampaknya akan sulit hidup tenang.
Laporan Wartawan SuperBall.id, Dimas Wahyu Indrajaya
TRIBUNNEWS.COM, SINT-TRUIDEN - Pemilik klub Liga Inggris Charlton Athletic, Roland Duchatelet, tampaknya akan sulit hidup tenang.
Pasalnya fans mereka melakukan aksi protes sampai membuntuti sang pemiliki klub hingga ke negeri dia berasal, Belgia.
Tidak ada aksi kekerasan, karena mereka justru menyanyikan lagu ulang tahun padanya.
Tapi tentu mereka juga sambil melakukan protes dengan membawa banner bertuliskan "Roland & Katrien, time to go" atau "Roland & Katrien, saatnya pergi".
Katrien Meire sendiri merupakan CEO klub tersebut.
Wanita yang juga berprofesi sebagai pengacara itu sempat dikerjai oleh fan dengan membuat dokumen palsu yang berisikan dirinya meninggalkan klub pada Februari lalu.
Pada bulan May, Meire juga mengklaim diperlakukan kasar oleh fans setelah klub mereka degradasi ke kasta ketiga Liga Inggris, League One.
Sampai saat ini banyak cara yang sudah dilakukan fans Charlton untuk protes pada kedua petinggi klub itu.
Mulai membuat lagu, membentuk koalisi (CARD, Coalition Against Roland Duchatelet atau Koalisi Penentang Roland Duchatelet), dan melempar mainan babi ke dalam stadion.
Pada 14 November dimana ia genap berumur 70 tahun, Duchatelet yang sedang asyik makan di sebuah restoran di Sint-Truiden diganggu secara tidak langsung oleh fans yang membentangkan banner tersebut sambil bernyanyi.
Dilansir Mirror, mereka juga membagikan edaran sebanyak lima ribu lembar pada pejalan kaki.
Fans klub berjuluk The Addicks hanya berharap para petinggi meninggalkan klub agar performa klub bisa menanjak.
Duchatelet sendiri yang merupakan milyuner Belgia sudah menjabat sebagai petinggi Charlton sejak Januari 2014.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.