Protes Diskriminasi Rohingya, Timnas Malaysia Ingin Boikot Piala AFF
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin, mengonfirmasi bahwa ia telah melobi timnas negaranya untuk melakukan boikot itu.
Laporan Wartawan SuperBall.id, Aulli Reza Atmam
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Timnas Malaysia dapat memboikot sisa laganya di Piala AFF 2016 sebagai bentuk dari protes terhadap perlakuan Myanmar terhadap etnis Rohingya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin, mengonfirmasi bahwa ia telah melobi timnas negaranya untuk melakukan boikot itu.
Belakangan, relasi etnis Rohingya sebagai kelompok minoritas di Myanmar dan kelompok militer negara itu menjadi sorotan.
Dilaporkan, operasi militer Myanmar pada awal Oktober lalu telah mengakibatkan ratusan orang tewas, ditahan, dan ribuan orang lainnya mengungsi.
Terdapat juga beberapa perempuan yang mengaku diperkosa.
Khairy juga telah mengangkat isu Rohingya ke kabinet Malaysia.
"Saya mengangkat isu ini di kabinet pekan lalu, kami akan melakukannya lagi pekan ini dan memegang keputusan kami."
Seruan untuk memboikot Piala AFF juga sebelumnya dilontarkan oleh Mufti negara bagian Perlis, Datuk Dr Mohd Asri Zainul Abidin.
"Apa artinya olahraga tanpa kemanusiaan? terlebih lagi, itu adalah kekejaman ekstrim terhadap satu kelompok etnis dan mereka adalah muslim," ujar Khairy seperti dikutip Superball.id dari The Malay Mail, Rabu (23/11/2016).
"Kami sangat mengharapkan ketegasan pemerintah terhadap hal ini," pungkasnya.
Menurut Asri, boikot memang adalah aksi yang perlu dilakukan sebagai bentuk dari protes kepada Myanmar.
Bersama Filipina, Myanmar merupakan negara yang menjadi tuan rumah Piala AFF 2016.
Di fase penyisihan Grup, Malaysia yang tergabung di Grup B masih memiliki satu laga sisa dengan menghadapi Myanmarpada Sabtu (26/11/2016).