Timnas Indonesia Tak Biasa Main di Lapangan Sintetis
Namun ada satu permasalahan yang akan menyulitkan Indonesia meski lebih diunggulkan melawan Singapura berdasarkan data statistik.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan SuperBall.id, Muhammad Robbani
TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Timnas Indonesia akan menghadapi laga hidup-mati melawan Singapura di pertandingan ketiga Piala AFF 2016, Jumat (25/11/2016).
Kemenangan wajib diraih Indonesia untuk bisa lolos ke babak semifinal sambil berharap di laga lainnya Filipina yang kini sudah mengumpulkan dua poin tidak mengalahkan Thailand di hari dan jam yang sama.
Namun ada satu permasalahan yang akan menyulitkan Indonesia meski lebih diunggulkan melawan Singapura berdasarkan data statistik.
Di laga itu, Indonesia akan mencoba mengalahkan Singapura dalam pertandingan yang akan digelar di Rizal Memorial Stadium.
Stadion itulah yang akan menciptakan masalah buat Indonesia karena menggunakan rumput sintetis yang tidak familiar buat para pemain Merah Putih.
Di sisi lain, Singapura akan diuntungkan karena para pemainnya sudah terbiasa bermain di rumput sintetis seperti yang terjadi dalam gelaran Liga Singapura yang kebanyakan stadionnya menggunakan rumput buatan itu.
Meski pasukan Alfred Riedl beberapa kali menggelar latihan di Sawangan yang menggunakan rumput buatan, di liga mereka sudah terbiasa bermain di lapangan dengan rumput alami.
Penggunaan rumput sintetis di Rizal Memorial Stadium itu karena sebelumnya rumput asli rusak berat.
Selain itu, stadion yang pada awalnya merupakan stadion utama Timnas Filipina itu dianggap kurang representatif untuk menggelar laga kandang di ajang internasional sehingga renovasi mutlak harus dilakukan.
Philippine Sports Commission (PSC) pada 2009 merencanakan renovasi pada stadion yang memiliki kapasitas 12 ribu penonton tersebut.
Renovasi pada awalnya merencanakan untuk menghilangkan track lari yang ada di pinggir lapangan namun nyatanya hal itu tak terjadi dan hanya terjadi perubahan di bagian rumput dengan mengganti rumput alami menjadi sintetis.(*)