Ini Penyebab Kekahan Muenchen dari Rostov
Bayern sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-52 lewat gol Juan Bernat memanfaatkan umpan Franck Ribery.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Bayern Munich di luar dugaan takluk 3-2 dari FC Rostov di Stadion Olimp 2 dalam lanjutan babak penyisihan grup D Liga Champions, Kamis (24/11) dini hari.
Die Roten sebenarnya mampu unggul lebih dulu lewat gol Douglas Costa pada menit ke-36. Rostov kemudian langsung bereaksi dan membalasnya lewat gol Sardar Azmoun dan sepakan penalti Dmitriy Poloz.
Bayern sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-52 lewat gol Juan Bernat memanfaatkan umpan Franck Ribery.
Sayangnya, gol itu menjadi sia-sia lantaran Christian Noboa membawa FC Rostov kembali unggul pada menit ke-66. Skor 3-2 pun tak berubah hingga pertandingan berakhir.
Hasil ini tak ditanggapi positif oleh juru taktik Bayern Munich, Carlo Ancelotti. Pria asal Italia ini menilai timnya melakukan banyak kesalahan setelah lebih dulu unggul 1-0.
"Setelah gol pembuka, kami melakukan terlalu banyak kesalahan. Ini sangat sulit bagi kami saat ini. Kami tak bermain bagus, itu yang menyebabkan kekalahan. Kami tak menyepelekan Rostov," ujar Ancelotti seperti dilansir telegraaf.nl.
Hasil ini tentu saja sangat berbeda dibanding pertemuan pertama di Allianz Arena. Kala itu, FC Hollywood mampu menang meyakinkan atas klub asal Rusia itu dengan skor telak 5-0.
Namun belakangan ini, performa Bayern Munich memang tengah menurun. Hal ini terbukti ketika mereka ditahan imbang 1-1 oleh Hoffenheim dan kalah 1-0 dari Borussia Dortmund.
Adapun kekalahan atas Rostov tak mau dipikirkan terlalu lama oleh kapten Bayern Munich, Philipp Lahm. Pemain asal Jerman ini menilai kekalahan tersebut bukan pertanda timnya sedang mengalami masa krisis.
"Kami Bayern Munich, kami harus menang di sini. Terlepas dari dinginnya lapangan. Kami terlalu ceroboh saat itu, terutama ketika bermain operan. Kami tak terlalu menyadari bahwa lawan juga bisa mencetak gol," kata Lahm.
"Ini bukan krisis. Kami harus mengatasinya secepat mungkin. Kami terlalu banyak melakukan kesalahan dan dihukum," tambahnya.