Soal Rohingya, Timnas Malaysia Batalkan Rencana Boikot Piala AFF 2016
Malaysia batal melakukan aksi boikot terhadap Piala AFF 2016 sebagai bentuk protes atas kasus Rohingya di Rakhine, Myanmar.
Laporan Wartawan SuperBall.id, Aulli Reza Atmam
TRIBUNNEWS.COM, PETALING JAYA - Malaysia batal melakukan aksi boikot terhadap Piala AFF 2016 sebagai bentuk protes atas kasus Rohingya di Rakhine, Myanmar.
Menteri pemuda dan olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin, mengatakan bahwa pemerintah Malaysia akan mempertimbangkan cara lain untuk melakukan aksi protes selain melalui aksi boikot Piala AFF.
Menurut Khairy, Malaysia memang peduli dengan apa yang terjadi pada masyarakat etnis Rohingya, namun sanksi yang bisa dijatuhkan FIFA karena aksi itu juga menjadi perhatian.
"Kami sangat memperhatikan apa yang terjadi di Rakhine, namun kami juga memikirkan soal sanksi dari FIFA," ujar Khairy seperti dikutip Superball.id dari New Straits Time, Jumat (25/11/2016).
"Kami akan mencari cara lain untuk menunjukkan perhatian dan meminta penganiayaan di Rakhine agar dihentikan," pungkasnya.
Belakangan, kasus penganiayaan terhadap warga Rohingya oleh aparat Myanmar menjadi sorotan.
Dilaporkan, operasi militer Myanmar pada awal Oktober lalu telah mengakibatkan ratusan orang tewas, ditahan, dan ribuan orang lainnya mengungsi.
Selain itu, terdapat beberapa perempuan yang mengaku diperkosa.
Seruan untuk memboikot Piala AFF 2016 di mana Myanmar menjadi salah satu tuan rumah jika sebelumnya diserukan oeh Mufti negara bagian Perlis, Datuk Dr Mohd Asri Zainul Abidin.