TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan Arsenal yang sudah di depan mata buyar karena Alex Iwobi mencetak gol bunuh diri ketika menghadapi Paris Saint Germain pada pertandingan grup A Liga Champions 2016/17 di Emirates Stadium, Kamis (24/11).

Meski tindakan Iwobi membuat Arsenal gagal menang, Arsene Wenger, pelatih Arsenal, tetap membela pemuda 20 tahun itu.

Momen itu terjadi pada menit ke-77. Berawal dari tendangan penjuru yang dieksekusi oleh Hatem Ben Arfa, winger Paris Saint Germain. Bola hasil tendangan Ben Arfa melambung ke tiang jauh. Lucas Moura yang tak terkawal leluasa meneruskan bola ke arah gawang Arsenal lewat sundulan.

Alex Iwobi yang berdiri di depan gawang coba menghalau bola melalui sundulan. Alih-alih bola menjauh dari gawang, bola hasil sundulan pemain asal Nigeria itu justru berbelok ke gawang.

Iwobi melihat bagaimana bola kemudian bersarang di gawang timnya. Iwobi menunjukkan ekspresi terkejut. Dia mengangkat kedua tangannya lalu menutup wajah.

Gol bunuh diri itu membuyarkan kemenangan yang sudah di depan mata. Sebelum gol itu tercipta, Arsenal dalam posisi unggul 2-1. Arsenal berbalik unggul sejak menit ke-60 karena gol bunuh diri Marco Verratti, gelandang Paris Saint Germain.

"Hal seperti ini bisa terjadi. Hal yang mengecewakan adalah (David, red) Ospina berada di belakang dia. Dia tentu yang merasa paling kecewa atas apa yang terjadi pada dia. Namun demikian ini adalah bagian dari pertandingan. Kami harus berbesar hati menerima itu dan memberikan semangat kepada dia," ujar Wenger dikutip oleh Arsenal.com.

Dukungan untuk Iwobi juga ditunjukkan oleh Aaron Ramsey, gelandang Arsenal. Ramsey meminta publik turut bersimpati kepada Iwobi. Ramsey menilai Iwobi tidak menyadari sundulannya mengarah ke gawang sendiri.

"Saya turut bersimpati kepada dia, namun kami melakukannya bersama-sama. Hal yang terpenting adalah kami tidak kalah dan kami memang berusaha tidak kalah," kata Ramsey di Arsenal.com.