Djanur Bantah Persib Bandung Kalah Karena Remehkan Persela Lamongan
Djanur, sapaannya, mengatakan kekalahan kemarin memang murni karena belum berpihaknya dewi fortuna.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yudha Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman membantah jika timnya kalah 1-2 dari Persela Lamongan akibat faktor overconfidence.
Djanur, sapaannya, mengatakan kekalahan kemarin memang murni karena belum berpihaknya dewi fortuna.
"Saya pikir tim kami siap, tapi dalam sepakbola hal itu biasa terjadi, kita banyak kesalahan, dia (Persela) juga banyak, kita banyak peluang, dia juga sama," kata Djanur di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Minggu (27/11/2016).
Sebelumnya, Persib berangkat dengan asa membara untuk meraih kemenangan tandang pertamanya di putaran kedua ISC A dengan berbekal tiga kemenangan kandang dan dua hasil seri di tandang, namun apa daya, Persela masih terlalu angker untuk ditaklukkan di Stadion Surajaya.
Djanur mengakui timnya kesulitan mengembangkan permainan di babak pertama usai gol cepat kedua yang dibuat oleh Ivan Carlos pada menit ke- 38. Gol tersebut hanya berselang satu menit dari gol pertama Laskar Joko Tingkir yang dibuat Steven Imbiri.
"Gol itu yang membuat kami sulit bangkit," kata Djanur.
Persela terus melakukan tekanan, Maung Bandung pun tak tinggal diam, beberapa peluang pun sempat tercipta melalui kaki Samsul Arif. "Kalau mencetak gol duluan mungkin ceritanya lain," ucapnya.
Selain itu, Djanur menyayangkan kepemimpinan wasit yang tak memberikan kartu kuning kedua kepada bek Persela, Victor Pae, padahal jelas sekali terlihat Victor memukul Febri di bagian wajah.
"Babak kedua kita coba perbaiki, kalau wasitnya benar saya pikir kita bakal punya keuntungan, karena Victor dapat kartu merah di babak kedua," ujarnya.