TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Menantang Barito Putera di Stadion 17 Mei, Minggu (4/12/2016), Persib berpeluang melaju ke papan atas.

Kekalahan Bhayangkara FC dari Persipura Jayapura, Jumat (2/12), sekaligus membuka lebar pintu persaingan ke empat besar.

Bhayangkara FC dan Mitra Kukar sama-sama mengumpulkan 49 poin, PSM Makassar punya 48 poin lalu Sriwijaya dan Persib mengemas jumlah poin yang sama, 47.

Pusamania Borneo dan Semen Padang, di posisi 9 dan 10 klasemen sementara ISC, menyusul dengan poin 46 dan 45.

Tiga poin dari markas Laskar Antasari akan membuat Pangeran Biru sangat dekat dengan peringkat empat. Setidaknya, Persib menggeser posisi Bhayangkara FC.

Persib punya bekal bagus setelah menggunduli Perseru Serui, 6-2, di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu lalu.

Ini adalah kemenangan terbesar Atep dan kawan-kawan sepanjang gelaran ISC. Catatan pertemuan dengan Barito cukup mendukung Persib untuk memenangkan laga di Banjarmasin nanti.

Dari lima pertemuan, Persib mencatat tiga kemenangan yang semuanya saat berstatus tuan rumah serta sekali seri dan sekali kalah di kandang Barito.

Satu-satunya masalah Persib dan justru persoalan terbesar adalah inkosistensi saat bermain di kandang lawan.

Persib sempat memperlihatkan kemajuan ketika mampu menahan imbang tuan rumah PSM dan Persija, dua raihan tandang terbaik sepanjang putaran kedua ISC, tapi kembali menelan kekalahan dalam lawatan ke markas Persela Lamongan. Itu adalah kekalahan tandang kelima selama putaran kedua.

Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, mengatakan timnya ingin mengakhiri rekor buruk itu meski harus bekerja ekstra dan memanfaatkan peluang untuk terlibat dalam persaingan di papan atas.

"Untuk ada di papan atas, kami harus menang. Sayangnya, lawan kami adalah Barito yang punya progres luar biasa. Kami harus kerja keras untuk menang sekaligus menjaga asa ke papan atas," katanya dalam jumpa pers di Banjarmasin seperti dikutip dari Persib.co.id.

Djanur, sapaan Djadjang, mengatakan Barito sedang on fire apalagi menjadi tuan rumah. Selain itu, ucapnya, Barito terbilang tim yang energik karena dihuni beberapa pemain muda potensial.

"Kami tidak hanya mewaspadai Luis Carlos Junior (pencetak 17 gol di ISC), masih ada pemain-pemain seperti Paulo Sitanggang dan Adam Alis. Kami harus bekerja keras, ngotot, dan tampil kolektif," ujarnya.(tom)