Vietnam vs Indonesia: Indonesia Bakal Tampil Seperti Leg 1 kata Alfred Riedl
Timnas Vietnam sangat sadar, hanya dengan kemenangan bisa lolos ke final Piala AFF 2016.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, HANOI - Timnas Vietnam sangat sadar, hanya dengan kemenangan bisa lolos ke final Piala AFF 2016.
Vietnam akan menjamu Timnas Indonesia dalam semifinal leg kedua di Stadion My Dinh, Hanoi, Rabu (7/12/2016).
Setelah dikalahkan Timnas Indonesia 2-1 pada semifinal leg pertama, Vietnam harus menang 1-0 untuk melaju ke final.
Namun, Vietnam bertekad menang dengan selisih dua gol untuk benar-benar menjamin kelolosan.
Sebab, jika menang 3-2, maka Timnas Indonesia yang lolos ke final karena unggul gol tandang (away goal).
Jika imbang, berapa pun skornya, Vietnam gagal melaju ke final.
Pasukan besutan Nguyen Huu Thang sudah mengantisipasi kemungkinan Skuad Garuda bermain bertahan atau parkir bus.
Huu Thang sudah menyiapkan cara jitu jika Tim Merah-Putih bermain parkir bus.
Vietnam akan bermain di tengah dukungan penuh suporter fanatiknya di Hanoi.
Sekitar 40.000 suporter The Golden Stars, julukan Vietnam, akan menjadi pemain ke-12 untuk mengintimidasi para pemain Timnas Indonesia.
Juara Piala AFF 2008 itu akan langsung menekan Timnas Indonesia sejak pertama kali wasit meniup peluit.
Huu Thang sudah mengatur strategi dua strikernya, Le Cong Vinh dan Nguyen Van Quyet.
Cong Vinh dan Van Quyet disiapkan untuk menerapkan permainan menunggu jika Timnas Indonesia memutuskan untuk parkir bus.
PRAKIRAAN STARTING LINE-UP
VIETNAM 4-4-2
Nguyen Manh; Dinh Dong, Dinh Luat, Ngoc Hai, Van Thanh; Trong Hoang, Van Thang, Hoang Thinh, Thanh Trung; Van Quyet, Cong Vinh
Le Cong Vinh (tengah) dan Nguyen Van Quyet akan menjadi momok bagi Indonesia.
Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl menegaskan, pasukannya tak akan bermain parkir bus.
Riedl sadar, Vietnam akan habis-habisan dan memiliki sejumlah pemain berbahaya, seperti Cong Vinh.
"Kami akan bermain seperti dilakukan di semifinal leg pertama," ujar Riedl.
Beberapa hari lalu, pelatih asal Austria itu juga menegaskan, "Menyerang adalah cara terbaik untuk bertahan."